Inovasi dan kemajuan dalam teknik budidaya bawang merah sudah mulai berkembang. Banyak para petani yang memanfaatkan banyak sekali macam teknologi terbaru untuk membudidayakan tumbuhan bawang merah. Karena itu budidaya bawang merah sangat cocok kalau dikerjakan di ekspresi dominan kemarau tetapi bukan tak mungkin dibudidayakan di ekspresi dominan hujan. Sebab itu supaya hasil budidaya bawang merah lebih memuaskan diperlukan perawatan dan pemupukan yang benar.
Bawang merah termasuk jenis tumbuhan yang bisa ditanam diberbagai musim. Uniknya bawang merah ialah tumbuhan holtikutura musiman yang memiliki nilai irit cukup tinggi. Sebab itu petani cerdas akan selalu melihat peluang yang sempurna untuk budidaya bawang merah. Ketika sudah memasuki ekspresi dominan panen raya secara bersamaan harga panen bawang merah akan anjlok dan petani akan mengalami kerugian, apalagi kalau tumbuhan bawang tak bertahan lama, hal tersebut pastinya akan sangat merugikan para petani.
Ketika membudidayakan tumbuhan bawang merah memerlukan penyinaran matahari lebih dari 12 jam dalam 1 hari. Tanaman bawang merah ini sangat cocok untuk dibudidayakan pada tempat dataran rendah dengan ketinggian sekitar 0-900mdpl. Untuk perkembangan tumbuhan ini suhu yang sempurna ialah sekitar 25-32 derajat celcius. Sedangkan keasaman tanah yang cocok untuk tumbuhan bawang ialah sekitar 5,6-7. Berikut cara teknis yang perlu disiapkan untuk budidaya bawang merah :
1. Penyiapan Benih atau Bibit
Untuk pemilihan bibit Anda bisa membeli di toko pertanian. Apabila menciptakan bibit bawang merah sendiri dengan umbi bisa juga dikerjakan dengan cara budidaya bawang merah dengan biji tetapi cara ini tak efektif. Sebab itu pakailah umbi dengan berat 3-4 gr/umbi yang sehat ialah bentuknya sama dan kulitnya tak ada luka. Pilihlah bibit yang tahan pada penyakit dan sudah remaja untuk dijadikan bibit. Untuk solusinya lebih baik pakailah bibit yang sudah bersertifikat dari Deptan. Kemudian potong 1/3 ujung umbi yang sudah diseleksi untuk dijadikan bibit.
2. Persiapan dan Pengolahan Lahan
Laksanakan pengolahan tanah 2-4 ahad sebelum penanaman dengan membajak sedalam 25cm. Kemudian menciptakan bedengan dengan ukuran lebar 120cm, tinggi sekitar 30cm-40cm tergantung dengan kondisi tanah, dan panjang diadaptasi dengan keadaan lahan kemudian taburi dengan pupuk kandang.
Baca Juga :
- Tips Jitu Budidaya Tanaman Hias Anthurium Dalam Skala Besar Dengan Naungan Paranet
- Bingung Cari Ladang Penghasilan Tambahan, Budidaya Merica dalam Polybag Bisa Makara Solusinya
- Tahapan Praktis Budidaya Strawberry Dengan Mulsa Plastik, Hasil Melimpah Ruah
3. Pemupukan
Untuk kontribusi pupuk dasar yang dianjurkan pada perjuangan budidaya bawang merah di lahan kering mencakup kontribusi pupuk sangkar atau kompos. Untuk takaran pupuk sangkar sekitar 10-15ton/ha dan kontribusi Kapur dolomite sekitar 1,5ton/ha. Pupuk buatan TSP/SP-36 sekitar 150-200kg/ha. Pemberian pupuk dasar tersebut diaplikasikan pada bedengan yang sudah disiapkan sebelum tanam atau saat pengolahan tanah kedua pada setiap bedengan, sekitar 1-3 hari sebelum tanam. Kemudian pasanglah mulsa plastik hitam perak dan lubangi mulsa plastik dengan menggunakan kaleng susu yang didalamnya diberi bara api dengan jarak sekitar 15cm x 15cm.
4. Penanaman
Satu lubang tanam untuk 1 umbi yang sudah disiapkan bibitnya. Kemudian bibit bawang dibenamkan rata dengan permukaan tanah. Bibit yang baik dan sehat pertumbuhannya akan tumbuh pada hari keenam hingga dengan hari ke sepuluh.
5. Penyiraman dan Penyiangan
Budidaya bawang merah membutuhkan banyak air, tetapi tumbuhan ini tak tahan pada genangan air atau tanah yang becek. Sebaiknya proses penyiraman dilaksanakan menggunakan gembor. Penyiraman dikerjakan 2 kali ialah pada pagi hari dan sore hari.
Sedangkan saat memasuki masa panen penyiraman cukup dilaksanakan 1 kali 1 hari sebaiknya dikerjakan pada sore hari. Tahap penyiangan pada budidaya bawang merah sebaiknya dikerjakan 2 kali ialah saat tumbuhan berumur sekitar 10-15 hari dan sekitar 28–35 hari sebelum pemupukan susulan. Proses penyiangan dilaksanakan dengan mencabut gulma yang tumbuh di sekitar tanaman.
* Ayo bergabung di Fanpage kami "Pertanian & Perkebunan" semoga selalu sanggup isu terkini perihal dunia pertanian, silahkan klik DISINI
6. Masa Panen
Pemanenan bawang merah bisa dilaksanakan apabila tumbuhan sudah berumur 65-75 hari sehabis tanam dan umbi sudah penuh dan kompak padat berisi, kulit memiliki warna mengkilat dan memerah dengan hampir 80% daun sudah mulai rebah. Pemanenan dilaksanakan dengan cara mencabut umbi bersama daunnya dan usahakan supaya tanah yang melekat pada umbi dibersihkan.
Jika sudah biarkan umbi beberapa jam pada bedengan, kemudian diikat. Umbi yang sudah diikat dijemur dengan posisi daun berada di atas selama 3 hari sehabis daun mengering, Selanjutnya ikatan dijemur dengan daun menghadap keatas kemudian kembali dijemur dengan posisi umbi di atas selama 2 hari. Kemudian diangin-anginkan, kalau anda ingin mengawetkan umbi bawang laksanakan pengasapan supaya tak amis dan tahan lama. Untuk proses pengawetan harus dilaksanakan kalau harga jual sedang menurun.
Jika Anda Membutuhkan Dan Memerlukan Mulsa Plastik untuk membudidayakan melon untuk menutupi bedengan atau untuk menjaga buah tidak atau mengenai tanah atau dipakai untuk yang lainnya dengan harga murah silakan Anda menghubungi kami melalui SMS/CALL pada hari dan jam kerja (Minggu dan hari besar TUTUP)
Telp : 031- 8830487
Mobile : 0877 0282 1277 / 0812 3258 4950 / 0852 3392 5564
Catatan:
– Minim Order 10 Roll
– Harga netto (non PPN)
– Harga franco Surabaya, belum termasuk ongkos kirim ke kota tujuan
– Harga tidak mengikat, bisa berubah setiap waktu
Komentar
Posting Komentar