Syarat Tumbuh
Sebelum digunakan, tanah dibajak serta di garu supaya rata serta gembur. Kemudian tanah dibagi dalam petak-petak yang dipisahkan selokan untuk pengairan. Lalu buat bedengan dengan panjang diubahsuaikan lahan serta buat parit dengan panjang sama dengan bedengan.
*Baca Juga : Cara Tepat Budidaya Mentimun
Kedalaman parit berkisar 25 cm serta 30 cm. Parit akan bertemu dengan selokan pengairan. Parit serta selokan tidak perlu digali dalam-dalam. Untuk area yang lebih luas maka ukuran got serta parit sanggup diperkecil. Jarak tanam sanggup berukuran 12x12 cm, 15x15 cm, 12,5x15 cm, 12,5x20 cm, atau 20x20 cm tergantung varietas.
Pemilihan Benih
Pilih benih rosella yang berasal dari tumbuhan yang unggul. Benih yang digunakan sebaiknya berasal dari pemungutan pertama lantaran pertumbuhan biji telah mencapai pertumbuhan yang lengkap. Biji dipilih yang besar biar bibit sanggup tumbuh dengan kecambah yang lebih besar lengan berkuasa serta segar. Pastikan benih yang digunakan bebas dari penyakit.
Penanaman
Bedengan diairi dahulu dengan air biar tidak kering serta dijaga biar keadaan tanah tidak terlalu basah, kemudian ditugal (dilubangi memakai tongkat) sedalam 1-3 cm. Lalu benih dimasukkan ke dalam lubang yang telah ditugal tadi kemudian tutup dengan tanah. Untuk mendapat pertumbuhan yang merata maka bibit sanggup direndam dengan air sebelum ditanam di lahan. Perendaman dilakukan selama 12 – 24 jam.
Pemeliharaan
Pemeliharaan tumbuhan Rosella meliputi:
Penyiangan
Penyiangan dilakukan dengan mencabut atau membersihkan tumbuhan gulma atau tumbuhan penggangu yang ada di sekitar bedengan serta di sekitar tanaman. Penyiangan sanggup dilakukan secara rutin untuk mencegah kembalinya gulma
Penyiraman
Tumbuhan rosella membutuhkan air banyak untuk pertumbuhannya sehingga diharapkan pengairan jikalau tidak ada hujan. Air dialirkan melalui selokan serta parit dengan debit rendah serta pinggiran bedengan tidak ditanami. Selokan dan parit baiknya selalu dibersihkan biar anutan air sanggup dengan gampang mengalir ke terusan pembuangan ketika terjadinya hujan deras.
Pemupukan
Pemberian pupuk sanggup dilakukan pagi-pagi ketika keadaan tanah masih basah. Pemberian pupuk dilakukan biar pertumbuhan tumbuhan rosella sanggup lebih optimal biar panen nanti tidak mengecewakan. Pupuk yang digunakan sanggup berupa pupuk kimia maupun organik.
Pengendalian Hama serta Penyakit
Hama yang sering menyerang tumbuhan rosella biasanya yaitu hama ulat tanah serta kutu. Hama tersebut sanggup mengganggu pertumbuhan tumbuhan rosella lantaran memakan daun, bunga serta mengambil nutrisi tanaman. pengendalian nya sanggup dengan menyemprot pestisida kimia dengan takaran yang telah ditetapkan.
Penyakit yang sering menyerang bab tumbuhan rosella, diantaranya yaitu penyakit rebah serta penyakit busuk pada daun, akar serta batang. Pengendalian penyakit ini sanggup dengan memakai fungisida dengan takaran yang telah ditetapkan.
Pemanenan
Pemanenan sanggup dilakukan 4 - 5 bulan sehabis tanam. Pemanenan sanggup terus dilakukan hingga tumbuhan tidak menghasilkan bunga, yakni sekitar 4—8 bulan berikutnya. Pemanenan rata-rata dilakukan setiap 10 hari sekali.
*Baca Juga : Cara Tepat Budidaya Tanaman Pangan Unggul
Manfaat Bunga Rosella Untuk Kesehatan
Bunga rosella mempunyai aneka macam manfaat, khususnya untuk kesehatan badan manusia. Berikut merupakan beberapa manfaat bunga rosella untuk kesehatan:
- Rosella sanggup tumbuh subur pada lahan dengan ketinggian 25 hingga 600 meter dari permukaan maritim dengan curah hujan per tahun berkisar 1700-3000 mm.
- Suhu optimal untuk pertumbuhan sekitar 20 hingga 34 derajat Celsius.
- Tumbuhan Rosella sanggup tumbuh optimal di tanah yang subur, tidak berlempung, gembur, serta struktur baik dengan Ph tanah sebaiknya berkisar antara 4,4-6,5.
Sebelum digunakan, tanah dibajak serta di garu supaya rata serta gembur. Kemudian tanah dibagi dalam petak-petak yang dipisahkan selokan untuk pengairan. Lalu buat bedengan dengan panjang diubahsuaikan lahan serta buat parit dengan panjang sama dengan bedengan.
*Baca Juga : Cara Tepat Budidaya Mentimun
Kedalaman parit berkisar 25 cm serta 30 cm. Parit akan bertemu dengan selokan pengairan. Parit serta selokan tidak perlu digali dalam-dalam. Untuk area yang lebih luas maka ukuran got serta parit sanggup diperkecil. Jarak tanam sanggup berukuran 12x12 cm, 15x15 cm, 12,5x15 cm, 12,5x20 cm, atau 20x20 cm tergantung varietas.
Pemilihan Benih
Pilih benih rosella yang berasal dari tumbuhan yang unggul. Benih yang digunakan sebaiknya berasal dari pemungutan pertama lantaran pertumbuhan biji telah mencapai pertumbuhan yang lengkap. Biji dipilih yang besar biar bibit sanggup tumbuh dengan kecambah yang lebih besar lengan berkuasa serta segar. Pastikan benih yang digunakan bebas dari penyakit.
Penanaman
Bedengan diairi dahulu dengan air biar tidak kering serta dijaga biar keadaan tanah tidak terlalu basah, kemudian ditugal (dilubangi memakai tongkat) sedalam 1-3 cm. Lalu benih dimasukkan ke dalam lubang yang telah ditugal tadi kemudian tutup dengan tanah. Untuk mendapat pertumbuhan yang merata maka bibit sanggup direndam dengan air sebelum ditanam di lahan. Perendaman dilakukan selama 12 – 24 jam.
Pemeliharaan
Pemeliharaan tumbuhan Rosella meliputi:
Penyiangan
Penyiangan dilakukan dengan mencabut atau membersihkan tumbuhan gulma atau tumbuhan penggangu yang ada di sekitar bedengan serta di sekitar tanaman. Penyiangan sanggup dilakukan secara rutin untuk mencegah kembalinya gulma
Penyiraman
Tumbuhan rosella membutuhkan air banyak untuk pertumbuhannya sehingga diharapkan pengairan jikalau tidak ada hujan. Air dialirkan melalui selokan serta parit dengan debit rendah serta pinggiran bedengan tidak ditanami. Selokan dan parit baiknya selalu dibersihkan biar anutan air sanggup dengan gampang mengalir ke terusan pembuangan ketika terjadinya hujan deras.
Pemupukan
Pemberian pupuk sanggup dilakukan pagi-pagi ketika keadaan tanah masih basah. Pemberian pupuk dilakukan biar pertumbuhan tumbuhan rosella sanggup lebih optimal biar panen nanti tidak mengecewakan. Pupuk yang digunakan sanggup berupa pupuk kimia maupun organik.
Pengendalian Hama serta Penyakit
Hama yang sering menyerang tumbuhan rosella biasanya yaitu hama ulat tanah serta kutu. Hama tersebut sanggup mengganggu pertumbuhan tumbuhan rosella lantaran memakan daun, bunga serta mengambil nutrisi tanaman. pengendalian nya sanggup dengan menyemprot pestisida kimia dengan takaran yang telah ditetapkan.
Penyakit yang sering menyerang bab tumbuhan rosella, diantaranya yaitu penyakit rebah serta penyakit busuk pada daun, akar serta batang. Pengendalian penyakit ini sanggup dengan memakai fungisida dengan takaran yang telah ditetapkan.
Pemanenan
Pemanenan sanggup dilakukan 4 - 5 bulan sehabis tanam. Pemanenan sanggup terus dilakukan hingga tumbuhan tidak menghasilkan bunga, yakni sekitar 4—8 bulan berikutnya. Pemanenan rata-rata dilakukan setiap 10 hari sekali.
*Baca Juga : Cara Tepat Budidaya Tanaman Pangan Unggul
Bunga rosella mempunyai aneka macam manfaat, khususnya untuk kesehatan badan manusia. Berikut merupakan beberapa manfaat bunga rosella untuk kesehatan:
- Sumber antioksidan
- Pencegahan kanker
- Menjaga metabolisme tubuh
- Untuk obat asam urat
- Sebagai obat diabetes
- Meringankan tanda-tanda batuk
- Menjaga stamina
- Mengobati seriawan dan bibir pecah-pecah
- Mengobati luka dalam ekspresi dan juga ekspresi kering
- Menghentikan gusi berdarah
- Sebagai obat anemia
Kami CV. Lim Corporation menyediakan paranet berkualitas. Untuk informasi harga Paranet ter update kami, silahkan klik DISINI. Info selengkapnya hubungi : 085233925564 – 081232584950 – 087702821277 (SMS/CALL/WA)
Komentar
Posting Komentar