Brokoli yang masih cantik bercorak ijo gelap, ijo keabuan, maupun ijo keunguan, tergantung dari jenisnya. Apabila berwarna kuning dan layu, nilai gizi brokoli itu sudah banyak yang hilang. Brokoli mengandung senyawa kimia yang sanggup menghambat perkembangan sel-sel kanker.
Manfaat brokoli untuk terapi antara lain sebagai antikanker dan antioksidan. Salah satu senyawa yang berhasil diteliti adalah sulforaphane. Senyawa ini sanggup merangsang sel-sel tubuh memproduksi enzim detoksifikasi untuk melawan sel-sel kanker.
Terbukti bahwa orang yang sering makan brokoli, kecil kemungkinan terjangkit kanker esophagus (kerongkongan), kanker perut, kanker usus besar, kanker paru, kanker larynx, kanker parynx, kanker prostat, dan kanker mulut. Dibandingkan dengan famili kubis-kubisan lainnya, brokoli memegang ranking tertinggi sebagai sayuran antikanker usus besar ( kolon ).
Baca Juga : Jenis-Jenis Tanaman Hias Buah Populer
Selain itu, brokoli juga mengandung karetenoid, yaitu senyawa provitamin A yang ikut mengasihkan kekuatan melawan cancer. Diduga, zat hijau daun pada brokoli sanggup menghambat masuknya sel kanker. Perempuan dianjurkan mengkomsumsi brokoli untuk mencegah timbulnya kanker terkena kanker rahim pada perempuan yang rajin mengkomsumsi brokoli juga kecil.
Kandungan nutrisi pada brokoli terdiri atas beberapa senyawa sebagai berikut :
Kalsium 56 mg
Kalori 33 kkal
Beta karoten 375 mcg
Folat 90 mg
Zat Besi 1,7 mg
Vitamin C 87 mg
Vitamin E 1,3 mg
Seng 0,6 mg
Jangan Lewatkan : Mengenal Manfaat Mulsa Organik, Anorganik dan Kimia-sintetis
Adapun khasiat dan kegunaan brokoli kepada kesehatan tubuh diantaranya :
Mengurangi risiko terjadinya kanker.
Membantu menurunkan risiko gangguan jantung dan stroke.
Mengurangi risiko terkena katarak.
Membantu melawan anemia.
Menghambat risiko terjangkit spina bifida ( salah 1 macam gangguan kelainan tulang belakang )
Ini lah beberapa keistimewaan dan manfaat tumbuhan jenis sayuran brokoli terhadap kesehatan tubuh, supaya info ini sanggup menambah wawasan sehat kita bersama.
Manfaat brokoli untuk terapi antara lain sebagai antikanker dan antioksidan. Salah satu senyawa yang berhasil diteliti adalah sulforaphane. Senyawa ini sanggup merangsang sel-sel tubuh memproduksi enzim detoksifikasi untuk melawan sel-sel kanker.
Terbukti bahwa orang yang sering makan brokoli, kecil kemungkinan terjangkit kanker esophagus (kerongkongan), kanker perut, kanker usus besar, kanker paru, kanker larynx, kanker parynx, kanker prostat, dan kanker mulut. Dibandingkan dengan famili kubis-kubisan lainnya, brokoli memegang ranking tertinggi sebagai sayuran antikanker usus besar ( kolon ).
Baca Juga : Jenis-Jenis Tanaman Hias Buah Populer
Selain itu, brokoli juga mengandung karetenoid, yaitu senyawa provitamin A yang ikut mengasihkan kekuatan melawan cancer. Diduga, zat hijau daun pada brokoli sanggup menghambat masuknya sel kanker. Perempuan dianjurkan mengkomsumsi brokoli untuk mencegah timbulnya kanker terkena kanker rahim pada perempuan yang rajin mengkomsumsi brokoli juga kecil.
Kandungan nutrisi pada brokoli terdiri atas beberapa senyawa sebagai berikut :
Kalsium 56 mg
Kalori 33 kkal
Beta karoten 375 mcg
Folat 90 mg
Zat Besi 1,7 mg
Vitamin C 87 mg
Vitamin E 1,3 mg
Seng 0,6 mg
Jangan Lewatkan : Mengenal Manfaat Mulsa Organik, Anorganik dan Kimia-sintetis
Adapun khasiat dan kegunaan brokoli kepada kesehatan tubuh diantaranya :
Mengurangi risiko terjadinya kanker.
Membantu menurunkan risiko gangguan jantung dan stroke.
Mengurangi risiko terkena katarak.
Membantu melawan anemia.
Menghambat risiko terjangkit spina bifida ( salah 1 macam gangguan kelainan tulang belakang )
Ini lah beberapa keistimewaan dan manfaat tumbuhan jenis sayuran brokoli terhadap kesehatan tubuh, supaya info ini sanggup menambah wawasan sehat kita bersama.
Komentar
Posting Komentar