Agribisnis melon menampilkan prospek menjanjikan. Melainkan bila unsur tanah yang kian keras, miskin faktor hara khususnya faktor hara mikro dan hormon natural, unsur iklim dan cuaca, unsur hama dan penyakit tumbuhan serta unsur pemeliharaan tak dipandang balasannya profit akan menurun. Tanaman Buah melon membutuhkan curah hujan antara 2000-3000 mm/th dengan ketinggian tempat yang maksimal 200-900 mdpl. Intensitas cahaya sang surya berkisar antara 10-12 jam per hari. Temperatur maksimal untuk perkecambahan berkisar 28°-30°C, untuk pertumbuhan vegetatif 20-25°C dan untuk pembungaan >25°C. Rasa melon yang anggun akan tercapai jikalau selisih temperatur antara siang dan malam cukup tinggi. Temperatur pada siang hari untuk pembesaran 26°C sehingga sanggup meningkatkan fotosintesis. Meski temperatur malam harinya <20°C untuk menekan progres respirasi cadangan makanan. Air benar-benar diharapkan oleh tumbuhan ini lantaran 90% kandungan melon terdiri dari air. Lokasi penanaman melonsebaiknya bukan bekas lahan tumbuhan melon atau tumbuhan sefamili. Minimal telah diberakan selama 2 tahun untuk didapatkan hasil yang maksimal.
1.PERSIAPAN TEKNIS BUDIDAYA MELON
Pengevaluasian pH tanah dibutuhkan untuk tetapkan jumlah proteksi kapur pertanian pada tanah masam atau pH rendah (di bawah 6,5). Pengevaluasian sanggup dikerjakan dengan kertas lakmus, PH meter, atau cairan PH tester. Pengambilan spot sampel sanggup dikerjakan dengan sistem zigzag.
BACA JUGA
Kenapa Petani Kentang Wajib Mengaplikasikan Mulsa Plastik ?
Sudahkah Amankah Tanaman Sawi Anda dari Hama & Penyakit Berikut??
Mau Tau Cara Budidaya Bunga Kol??
Plastik Mulsa Pengusir Ampuh Hama Trip
2.PELAKSANAAN BUDIDAYA MELON
- Persiapan Lahan
Persiapan lahan meliputi pembajakan dan penggaruan tanah, Pembuatan bedengan berangasan dengan lebar 110-120 cm, tinggi 40-70 cm dan lebar parit 50-70 cm, proteksi kapur pertanian sebanyak 200 kg/rol mulsa PHP (Plastik Hitam Perak) untuk tanah dengan pH di bawah 6,5, proteksi pupuk kandang yang telah difermentasi sebanyak 40 ton/ha dan pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 150 kg/rol mulsa PHP, kemudian dikerjakan pengadukan/pencacakan bedengan agar pupuk yang telah dikasih bercampur dengan tanah, persiapan berikutnya pemasangan mulsa PHP, pembuatan lubang tanam dengan jarak tanam pas untuk demam isu kemarau 60 cm x 60 cm walaupun untuk demam isu penghujan sanggup diperlebar 70 cm x 70 cm dan kemudian dikerjakan pemasangan ajir.
- Persiapan Pembenihan dan Penanaman
Pada persiapan pembenihan diharapkan rumah atau sungkup pembenihan untuk melindungi benih yang masih muda. Kemudian menyediakan media semai dengan komposisi 20 liter tanah, 10 liter pupuk sangkar, dan 150 g NPK halus. Media adonan dimasukkan ke dalam polibag semai. Sebelum menjalankan penyemaian bibit, sebaiknya bibit direndam dalam larutan fungisida sistemik berbahan aktif simokanil atau metalaksil dengan takaran ½ dari takaran terendah yang direkomendasikan pada kemasan selama ± 6 jam, gres kemudian bibit disemai pada media. Untuk mempercepat perkecambahan bibit permukaan media ditutup dengan kain goni (dapat juga mengaplikasikan mulsa PHP) dan dijaga dalam kondisi lembab.
*Info selengkapnya mengenai Polybag sanggup Anda simak DISINI
*Info selengkapnya mengenai MPHP/Plastik Mulsa sanggup Anda simak DISINI
Pembukaan epilog permukaan media semai dikerjakan jikalau bibit telah berkecambah, gres kemudian bibit disungkup mengaplikasikan plastik transparan. Pembukaan sungkup diawali pada jam 07.00 - 09.00, dan dibuka lagi jam 15.00-17.00. Usia 5 hari memasuki tanam sungkup semestinya dibuka secara penuh untuk penguatan tanaman. Penyiraman jangan terlalu basah dan dikerjakan tiap pagi. Penyemprotan dengan fungisida berbahan aktif simoksanil dan insektisida berbahan aktif imidakloprid pada usia 8 hss (hari setelah semai) dengan takaran ½ dari takaran terendah. Benih yang telah memiliki 4 helai daun sejati siap untuk pindah tanam ke lahan.
3.PEMELIHARAAN TANAMAN
- Penyulaman
Penyulaman dikerjakan sampai dengan usia tumbuhan 2 pekan. Tanaman yang telah terlalu bau tanah jikalau masih terus disulam menjadikan pertumbuhan tak seragam. Dan akan berakibat kepada penguasaan hama penyakit.
- Pengikatan dan Pemangkasan Tanaman
Tanaman melon termasuk tumbuhan merambat dengan pertumbuhan yang kencang, untuk itu sedini mungkin semestinya telah eksklusif diikatkan pada ajir, pengikatan dikerjakan tiap jarak 40 cm.
Pemangkasan tumbuhan bertujuan untuk memelihara cabang pantas dengan yang dikehendaki. Supaya peredaran udara di sekitar arel pertanaman lancar balasannya direkomendasikan memelihara satu cabang utama.
- Sanitasi Lahan Dan Pengairan
Sanitasi lahan pada budidaya melon meliputi : penguasaan gulma/rumput, penguasaan air ketika demam isu hujan sehingga tak timbul genangan, pemangkasan daun dan pencabutan tumbuhan yang terjangkit hama penyakit.
Pengairan dikasih secara terukur, dengan penggenangan atau pengeleban seminggu sekali apabila tak turun hujan. Penggenangan jangan terlalu tinggi, batas penggenangan cuma 1/3 dari tinggi bedengan.
- Pemupukan Susulan
Pupuk akar dikasih dengan sistem pengocoran pada usia 15 hst, 25 hst dan 35 hst dengan takaran 3kg NPK 15-15-15 dan 1kg ZK dilarutkan dalam 200lt air, untuk 1000 tanaman, setiap tumbuhan dikasih 200ml.
Pupuk daun kandungan Nitrogen tinggi dikasih pada usia 7 hst dan 24 hst, walaupun kandungan Phospat, kalium dan mikro tinggi dikasih usia 20 hst, 30 hst dan 45 hst.
4.PANEN
Usia panen buah melon sungguh-sungguh bervariasi, yaitu antara 55-85 hst (hari setelah tanam). Elemen yang paling berakibat kepada usia panen yakni genetis dan lingkungan. Buah melon dengan varietas yang berbeda akan memiliki usia panen yang berbeda pula sekalipun ditanam pada situasi lingkungan yang sama. Dan sebaliknya, varietas melon yang sama akan memiliki usia panen yang berbeda andaikata ditanam pada situasi lingkungan yang berbeda, khususnya ketinggian daerah.
Komentar
Posting Komentar