Tujuan utama dari budidaya udang vaname ialah guna memperoleh hasil pemanenan udang yang berukuran besar serta dalam kurun waktu yang cepat. Hasil pemanenan ialah hasil dari kombinasi banyak sekali macam hal yang memilih pada ketika tahap budidaya, yaitu menyerupai luas tambak, jumlah bibit, kualitas bibit, pertolongan makanan serta faktor lingkungan.
1) Pemilihan Bibit
Bibit yang digunakan pada tahap budidaya udang vaname ialah benih yang jenis PL10-PL12 yang memperoleh sertifikasi SPF atau Specific Pathogen Free. Bibit perlu terlihat baik dan tidak cacat, mempunyai ukuran seragam, berenang berlawan arus, insang telah berkembang, serta usus nampak jelas.
*Baca juga Panduan Sederhana Cara Budidaya Rami, Supaya Panen Maksimal
2) Penebaran Bibit
Sebelum bibit disebarkan, bibit udang harus lewat proses aklimitasi, lantaran ini amat menghipnotis daya tahan si udang vaname ketika tahap pembenihan serta pemeliharaan. Tekniknya, menyiram kantung wadah benih menggunakan air tambak serta diapungkan pada tambak sekitar 15-20 menit. Sesudah itu, buka serta miringkan perlahan saja, semoga bibit udang keluar. Tak sama dengan cara budidaya udang lainnya, bibit udang vaname lebih baik disebar pada ketika siang hari.
3) Pemberian Pakan
Makanan yang umumnya disarankan untuk budidaya udang vaname ini ialah pellet yang mempunyai 30% protein. Jumlah pada pakan yang akan diberikan juga dipengaruhi usia udang ataupun menggunakan aliran ABW. Makanan diberikan sekitar 4-5 kali dalam sehari. Tak hanya usia, banyaknya jumlah pakan dipengaruhi pula oleh kondisi pada tambak, kualitas air serta kesehatan udang.
4) Pemeliharaan
Tahap pemeliharaan awal ialah kontrol tingkat pada salinitas. Untuk salinitas air yang anggun ialah pada 10-25 ppt. Tak hanya itu, pengecekan pH air serta tanah dengan rutin berkala. Kalau kurang dari angka 7,5, jadi harus dikerjakan tahap pengapuran. Sebelum udang vaname berusia sekitar 60 hari, harus pula dicek kembali tinggi air serta dikerjakan pengisian air serta salinitas yang dipaparkan diatas kalau air berkurang lantaran proses penguapan berlangsung.
5) Hama & Penyakit
Hama yang suka menjengkit pada tambak udang vaname umumnya ialah binatang yang hidup di akrab tambak, semisal burung, ikan liar, ketam, serta pengerek. Untuk pengendalian penyakit sendiri, perlu dikerjakan bebarengan dengan tahap pembibitan serta pemeliharaan. Kalau Anda mengerjakan tahap pemeliharaan secara baik, jadi penyakit tak akan menjengkit udang Anda.
*Bagi para pembudidaya udang, kalau membutuhkan Plastik LDPE untuk ganjal tambak silahkan hubungi 081232584950 | 087702821277 atau sanggup pribadi dicek DISINI untuk informasi harga terupdate.
6) Pemanenan
Tahap pemanenan dikerjakan sehabis udang vaname berusia sekitar 120 hari serta mencapai bobot sekitar 50 ekor/kg. Kalau udang telah mencapai bobot tersebut sebelum memasuki 120 hari, jadi pemanenan sanggup dikerjakan. Pemanenan dikerjakan ketika malam hari guna mempertahankan mutu dan kualitas udang.
Untuk 2-4 hari sebelum masa pemanenan, tambak perlu diberikan kapur dolomite sekitar 80 kg/ha serta mempertahankan ukuran ketinggian air guna mencegah terjadinya molting. Kalau Anda mengerjakan cara budidaya udang vaname secara benar, jadi hasil yang Anda peroleh juga akan amat memuaskan dan menguntungkan.
Komentar
Posting Komentar