Tips Tani - 5 Cara Budidaya Tembakau, Yang Terbukti Sukses Hasil Panennya!

Tembakau ialah produk pertanian musiman yang tidak tergolong komunitas pangan, tapi komunitas perkebunan. Tembakau dibudidayakan bukan sebagai masakan namun guna mengisi waktu luang maupun untuk hiburan, yakni dijadikan materi baku rokok serta cerutu.

1. Lahan Tanam
Area lahan yang bakal digunakan guna budidaya perlu dibersihkan lebih dulu dari rumput dan tumbuhan pengganggu. Kemudian tanah pada lahan perlu digemburkan menggunakan bajak ataupun cangkul sedalam 20-30 cm kemudian ratakan kembali.

Sesudah itu, buat bedengan berukuran sekitar 120 cm x 10 cm menggunakan jarak antar tiap bedengan kira-kira 50 cm.

2. Persiapan Bibit
Pilih varietas bibit tembakau yang bermutu tinggi, bentuk serta warnanya selaras, memiliki daya tumbuh 85%, tahan terhadap hama serta penyakit dan juga yang niscaya memiliki hasil produksi cukup tinggi.
*Baca juga Pengetahuan Baru, Begini 6 Cara Yang Benar & Simple Budidaya Udang Vaname!

Sesudah bibit siap, kemudidan kerjakan persemaian bibit. Tetapi sebelum itu, buat lahan semai semisal bedengan berukuran sekitar 1-2 meter guna lebarnya, 50-80 cm guna tingginya serta sekitar 5-6 meter guna panjangnya kemudidan berikan naungan berupa plastik transparan supaya bibit nantinya akan terkena cahaya mataharin langsung.

Sesudah 5 hari ataupun seminggu setelah media semai siap, kemudian tebarkan benih di bedengan. Kerjakan penyiraman menggunakan gembor tiap pagi serta sore hari. Sesudah bibit berusia berkisar 35-50 hari, pindah tanamkan bibit ke lahan tanam.

3. Penanaman
Penanaman dikerjakan di awal demam isu penghujan ataupun diakhir demam isu kemarau. Untuk waktu penanaman yakni dikerjakan di sore hari guna menghindari benih layu alasannya ialah cahaya matahari berlebih.

Tembakau ditanam dengan sistem pagar ganda menggunakan kedalaman tanah sepangkal batang. Umumnya sistem tanam yang dipergunakan oleh banyak petani di Indonesia yakni menggunakan jarak tanam berkisar 100 cm x 50 cm ataupun 100 cm x 45 cm berpopulasi bibit sekitar 33.000 tiap hektar lahan.

4. Pemeliharaan & Perawatan

- Penyulaman
Kerjakan penyulaman ataupun penggantian tumbuhan yang layu/mati maupun tumbuhan yang tak tumbuh optimal. Penyulaman dikerjakan tak lebih dari 5-7 hari setelah tanam.
- Penyiraman
Kerjakan penyiraman hingga tumbuhan berusia 30-45 hari setelah penanaman dengan gembor di pagi serta sore hari supaya media tanam selalu lembab.
- Penyiangan
Kerjakan penyiangan bagi flora pengacau yang tumbuh disekeliling tumbuhan menggunakan koret atau sanggup pula menggunakan pestisida.
- Pembubunan
Kerjakan pembubunan yang bertujuan guna menggemburkan tanah menggunakan cara menaikkan tanah longsor alasannya ialah penyiraman pada tanaman.
- Pemupukan
Kerjakan pemupukan sekitar 3 kali selama masa penanaman yakni di 7-10 hst, 20-25 hst, serta 40-45 hst. Pupuk yang dipergunakan sanggup pupuk organik semisal pupuk kompos maupun pupuk anorganik semisal Urea, TSP serta KCl.
*Info harga MPHP terupdate eksklusif sanggup Anda cek DISINI

5. Pemanenan

Proses pemanenan tembakau guna pertama kali sanggup dikerjakan dikala 60-70 hari setelah tanam. Pemanenan dikerjakan dengan cara dipetik pada potongan daunnya. Supaya memperoleh kandungan pati yang cukup tinggi, pemetikan tersebut dikerjakan dikala sore hari.

Komentar