Halo Sobat tani, Salam sejahtera😊 Pada artikel kali ini kita akan menguak gimana sih cara budidaya manggis? Manggis (Garcinia mangostana L.) ialah sejenis pohon hijau kekal dari tempat tropika yang diyakini berasal dari Kepulauan Nusantara. Tumbuh hingga mencapai 7 hingga 25 meter. Buahnya juga disebut manggis, berwarna merah keunguan ketika matang, meskipun ada pula varian yang kulitnya berwarna merah. Hmm niscaya ingin tau cara budidayanya kan? Yuk di simak.
A. Syarat Tumbuh Manggis
Manggis sanggup tumbuh dengan baik pada tempat dataran rendah dengan ketinggian hingga 800 mdpl dengan suhu udara optimal sekitar 22°C hingga 32°C, kelembapan udara 80% dan curah hujan sekitar 1500-2500 mm/tahun. Jenis tanah yang baik untuk menanam manggis ialah jenis tanah latosol dengan sistem drainase yang baik serta berpH 5-7.
B. Pembibitan Manggis
Ada banyak cara untuk melaksanakan perbanyakan atau pembibitan manggis ini diantaranya melalui biji, stek, cangkok, penempelan, sambung pucuk serta penyusuan.
*Baca Juga Ya : Budidaya Anggrek Dengan Mudah
Perbanyakan melalui biji
Manggis sanggup diperbanyak melalui biji namun bukan perbanyakan generatif, alasannya biji manggis terbentuk secara apomiktis. Biji manggis mempunyai viabilitas rendah dan cepat mengalami kemunduran. Kaprikornus biji manggis harus segera dikecambahkan segera sehabis dikeluarkan dari buah. Bila masih tetap berada dalam buah, biji manggis tetap bertahan viabilitasnya selama 3 hingga 5 minggu. Makin besar biji maka makin baik pertumbuhan tunasnya.
Perbanyakan secara vegetatif
Perbanyakan manggis secara vegetatif sanggup berupa stek, cangkok, penempelan, sambung pucuk dan penyusuan. Cara vegetatif untuk perbanyak manggis yang paling berhasil yaitu dengan cara sambung pucuk. Dengan cara sambung pucuk ini maka penggunaan cabang entris atau batang atas lebih hemat. Sebagai batang atas dipakai tunas ujung yang masih muda daunnya tapi sudah cukup keras apabila sebagai batang bawah dipakai bibit semai yang telah berumur 2 tahun atau mempunyai diameter batang sekitar 0,5 cm, serta mempunyai kulit batang berwarna hijau. Metode penyambungan celah lebih banyak berhasil daripada metode penyambungan sisi.
Namun kami memperlihatkan saran supaya bibit yang dipakai untuk budidaya ialah bibit yang berasal dari biji. Keuntungan bibit yang berasal dari biji ialah tumbuhan mempunyai batang yang tegak dan kekar, mempunyai bentuk tajuk ideal, mempunyai produktivitas tinggi serta tahan terhadap penyakit, tapi umur berbuah agak usang yaitu sekitar 8 – 10 tahun.
C. Persiapan Lahan Tanam
Lahan tanam yang akan dipakai untuk budidaya manggis sebaiknya higienis dari tunggul, sisa tebas tanaman, pepohonan, semak belukar dan juga gulma. Pengolahan tanah pada lahan tanam dilakukan sebelum ekspresi dominan hujan.
D. Penanaman
Buatlah lubang tanam dengan ukuran 100 cm x 100 cm x 50 cm untuk tanah gembur, tanah hasil galian lubang tanam potongan atas dipisahkan dengan tanah galian potongan bawah. Kemudian biarkan lubang tanam terbuka selama sekitar 2 minggu. Selanjutnya, tanah hasil galian potongan atas dicampur dengan pupuk kandang, urea, TSP dan KCl dengan takaran masing-masing 30 kg, 50 gram, 25 gram, dan 20 g per lubang tanam.
Jarak ideal untuk menanam manggis ialah 10 m x 10 m untuk benih yang berasal dari biji, dan jarak tanam 5 m x 5 m untuk benih yang bersal dari sambung/susuan. Sebagai tumbuhan epilog atau pelindung sanggup memakai tumbuhan pisang dengan jarak tanam 2,5 x 2,5 m, sehingga dalam 1 hektar lahan akan terdapat sekitar 100 pohon manggis dan sekitar 1500 pohon pisang. Pohon pelindung tersebut harus ditanam 2 bulan sebelum tumbuhan manggis ditanam. Untuk setiap pohon manggis yang ditanam harus diberi mulsa dari sisa tumbuhan atau daun di bawah tajuk pohon, sehingga kondisi di sekitar tumbuhan tetap lembab.
E. Pemupukan Tanaman Manggis
Pada ketika tumbuhan manggis berumur 1 hingga 2 bulan maka lakukan pemupukan memakai pupuk kandang, urea, SP36 dan KCl dengan takaran masing-masing 20 kg, 50gram, 25 gram, dan 25 gram per pohon. Pada ketika tumbuhan manggis berumur 2 hingga 4 bulan maka lakukan pemupukan memakai pupuk kandang, urea, SP36 dan KCl dengan takaran masing-masing 20 kg, 100 gram, 50 gram, dan 50 gram per pohon. Pada ketika tumbuhan manggis berumur 4 hingga 6 bulan maka lakukan pemupukan memakai pupuk kandang, urea, SP36 dan KCl dengan takaran masing-masing 20 kg, 200 gram, 100 gram, dan 100 gram per pohon. Pada ketika tumbuhan manggis berumur 6 hingga 8 bulan maka lakukan pemupukan memakai pupuk kandang, urea, SP36 dan KCl dengan takaran masing-masing 40 kg, 400 gram, 800 gram, dan 800 gram per pohon. Pada ketika tumbuhan manggis berumur 8 hingga 10 bulan maka lakukan pemupukan memakai pupuk kandang, urea, SP36 dan KCl dengan takaran masing-masing 80 kg, 800 gram, 1500 gram dan 150 gram per pohon. Pada ketika tumbuhan manggis berumur lebih dari 10 bulan maka lakukan pemupukan memakai pupuk kandang, urea, SP36 dan KCl dengan takaran masing-masing 80 kg, 1000 gram, 2500 gram dan 1500 gram per pohon. Pupuk tersebut diberikan dalam larikan melingkar sedalam 10 cm – 20 cm di bawah tepi ujung tajuk pohon.
*Jangan Lupa Baca Juga : Cara Budidaya Mawar Dengan Mudah
F. Pengairan Tanaman
Pada fase awal pertumbuhan tanaman, pengairan tumbuhan dilakukan setiap 1 – 2 kali sehari, terutama pada ekspresi dominan kemarau supaya tanah tetap terjaga kelembapannya. Setelah tumbuhan berumur di atas 2 tahun, maka interval pengairan sanggup dikurangi secara bertahap. Pengairan atau penyiraman dilakukan melalui irigasi tetes atau memakai selang air ataupun alat bantu gembor.
G. Pemangkasan Tanaman
Lakukan pemangkasan ini pada ranting yang kering dan terjangkit hama penyakit, serta tunas-tunas air yang pertumbuhannya sangat cepat. Pemangkasan perawatan ini dilakukan sehabis manggis di panen.
H. Pengendalian Hama Dan Penyakit
Hama dan penyakit yang sering menyerang tumbuhan manggis ialah Ulat daun (Stictoptera signifera), Kutu api, Penyakit Cendawan (Pestalotia flagisettula, Botrydiplodia sp, Pellicularia kolerago). Hama dan penyakit tersebut sanggup ditangani dengan memakai pestisida atau insektisida dengan takaran yang tepat.
I. Pemanenan Manggis
Manggis yang berasal dari biji sanggup dipanen sehabis berumur 8-10 tahun, sedangkan Manggis yang berasal dari lanjutan atau susuan sanggup dipanen sehabis berumur 5-6 tahun.
Setelah bunga mekar dengan ciri kulit buah berwarna ungu kemerah-merahan merah muda dan kulit masih hijau dengan mencapai ungu merah 10%-25%, warna ungu merah mencapai 50%. Manggis sanggup dipanen memakai tiang yang dilengkapi tas, dengan alat tersebut akan lebih memudahkan pemanenan buah terutama untuk memanen buah yang berada di ujung tinggi dari cabang.
Demikian cara budidaya buah manggis, Selamat Mencoba, Semoga Berhasil.
Jangan lupa untuk selalu mengunjungi website kami alasannya akan ada selalu artikel menarik lainnya.
Sumber http://mulsa123.blogspot.com
A. Syarat Tumbuh Manggis
Manggis sanggup tumbuh dengan baik pada tempat dataran rendah dengan ketinggian hingga 800 mdpl dengan suhu udara optimal sekitar 22°C hingga 32°C, kelembapan udara 80% dan curah hujan sekitar 1500-2500 mm/tahun. Jenis tanah yang baik untuk menanam manggis ialah jenis tanah latosol dengan sistem drainase yang baik serta berpH 5-7.
B. Pembibitan Manggis
Ada banyak cara untuk melaksanakan perbanyakan atau pembibitan manggis ini diantaranya melalui biji, stek, cangkok, penempelan, sambung pucuk serta penyusuan.
*Baca Juga Ya : Budidaya Anggrek Dengan Mudah
Perbanyakan melalui biji
Manggis sanggup diperbanyak melalui biji namun bukan perbanyakan generatif, alasannya biji manggis terbentuk secara apomiktis. Biji manggis mempunyai viabilitas rendah dan cepat mengalami kemunduran. Kaprikornus biji manggis harus segera dikecambahkan segera sehabis dikeluarkan dari buah. Bila masih tetap berada dalam buah, biji manggis tetap bertahan viabilitasnya selama 3 hingga 5 minggu. Makin besar biji maka makin baik pertumbuhan tunasnya.
Perbanyakan secara vegetatif
Perbanyakan manggis secara vegetatif sanggup berupa stek, cangkok, penempelan, sambung pucuk dan penyusuan. Cara vegetatif untuk perbanyak manggis yang paling berhasil yaitu dengan cara sambung pucuk. Dengan cara sambung pucuk ini maka penggunaan cabang entris atau batang atas lebih hemat. Sebagai batang atas dipakai tunas ujung yang masih muda daunnya tapi sudah cukup keras apabila sebagai batang bawah dipakai bibit semai yang telah berumur 2 tahun atau mempunyai diameter batang sekitar 0,5 cm, serta mempunyai kulit batang berwarna hijau. Metode penyambungan celah lebih banyak berhasil daripada metode penyambungan sisi.
Namun kami memperlihatkan saran supaya bibit yang dipakai untuk budidaya ialah bibit yang berasal dari biji. Keuntungan bibit yang berasal dari biji ialah tumbuhan mempunyai batang yang tegak dan kekar, mempunyai bentuk tajuk ideal, mempunyai produktivitas tinggi serta tahan terhadap penyakit, tapi umur berbuah agak usang yaitu sekitar 8 – 10 tahun.
C. Persiapan Lahan Tanam
Lahan tanam yang akan dipakai untuk budidaya manggis sebaiknya higienis dari tunggul, sisa tebas tanaman, pepohonan, semak belukar dan juga gulma. Pengolahan tanah pada lahan tanam dilakukan sebelum ekspresi dominan hujan.
D. Penanaman
Buatlah lubang tanam dengan ukuran 100 cm x 100 cm x 50 cm untuk tanah gembur, tanah hasil galian lubang tanam potongan atas dipisahkan dengan tanah galian potongan bawah. Kemudian biarkan lubang tanam terbuka selama sekitar 2 minggu. Selanjutnya, tanah hasil galian potongan atas dicampur dengan pupuk kandang, urea, TSP dan KCl dengan takaran masing-masing 30 kg, 50 gram, 25 gram, dan 20 g per lubang tanam.
Jarak ideal untuk menanam manggis ialah 10 m x 10 m untuk benih yang berasal dari biji, dan jarak tanam 5 m x 5 m untuk benih yang bersal dari sambung/susuan. Sebagai tumbuhan epilog atau pelindung sanggup memakai tumbuhan pisang dengan jarak tanam 2,5 x 2,5 m, sehingga dalam 1 hektar lahan akan terdapat sekitar 100 pohon manggis dan sekitar 1500 pohon pisang. Pohon pelindung tersebut harus ditanam 2 bulan sebelum tumbuhan manggis ditanam. Untuk setiap pohon manggis yang ditanam harus diberi mulsa dari sisa tumbuhan atau daun di bawah tajuk pohon, sehingga kondisi di sekitar tumbuhan tetap lembab.
E. Pemupukan Tanaman Manggis
Pada ketika tumbuhan manggis berumur 1 hingga 2 bulan maka lakukan pemupukan memakai pupuk kandang, urea, SP36 dan KCl dengan takaran masing-masing 20 kg, 50gram, 25 gram, dan 25 gram per pohon. Pada ketika tumbuhan manggis berumur 2 hingga 4 bulan maka lakukan pemupukan memakai pupuk kandang, urea, SP36 dan KCl dengan takaran masing-masing 20 kg, 100 gram, 50 gram, dan 50 gram per pohon. Pada ketika tumbuhan manggis berumur 4 hingga 6 bulan maka lakukan pemupukan memakai pupuk kandang, urea, SP36 dan KCl dengan takaran masing-masing 20 kg, 200 gram, 100 gram, dan 100 gram per pohon. Pada ketika tumbuhan manggis berumur 6 hingga 8 bulan maka lakukan pemupukan memakai pupuk kandang, urea, SP36 dan KCl dengan takaran masing-masing 40 kg, 400 gram, 800 gram, dan 800 gram per pohon. Pada ketika tumbuhan manggis berumur 8 hingga 10 bulan maka lakukan pemupukan memakai pupuk kandang, urea, SP36 dan KCl dengan takaran masing-masing 80 kg, 800 gram, 1500 gram dan 150 gram per pohon. Pada ketika tumbuhan manggis berumur lebih dari 10 bulan maka lakukan pemupukan memakai pupuk kandang, urea, SP36 dan KCl dengan takaran masing-masing 80 kg, 1000 gram, 2500 gram dan 1500 gram per pohon. Pupuk tersebut diberikan dalam larikan melingkar sedalam 10 cm – 20 cm di bawah tepi ujung tajuk pohon.
*Jangan Lupa Baca Juga : Cara Budidaya Mawar Dengan Mudah
F. Pengairan Tanaman
Pada fase awal pertumbuhan tanaman, pengairan tumbuhan dilakukan setiap 1 – 2 kali sehari, terutama pada ekspresi dominan kemarau supaya tanah tetap terjaga kelembapannya. Setelah tumbuhan berumur di atas 2 tahun, maka interval pengairan sanggup dikurangi secara bertahap. Pengairan atau penyiraman dilakukan melalui irigasi tetes atau memakai selang air ataupun alat bantu gembor.
G. Pemangkasan Tanaman
Lakukan pemangkasan ini pada ranting yang kering dan terjangkit hama penyakit, serta tunas-tunas air yang pertumbuhannya sangat cepat. Pemangkasan perawatan ini dilakukan sehabis manggis di panen.
H. Pengendalian Hama Dan Penyakit
Hama dan penyakit yang sering menyerang tumbuhan manggis ialah Ulat daun (Stictoptera signifera), Kutu api, Penyakit Cendawan (Pestalotia flagisettula, Botrydiplodia sp, Pellicularia kolerago). Hama dan penyakit tersebut sanggup ditangani dengan memakai pestisida atau insektisida dengan takaran yang tepat.
I. Pemanenan Manggis
Manggis yang berasal dari biji sanggup dipanen sehabis berumur 8-10 tahun, sedangkan Manggis yang berasal dari lanjutan atau susuan sanggup dipanen sehabis berumur 5-6 tahun.
Setelah bunga mekar dengan ciri kulit buah berwarna ungu kemerah-merahan merah muda dan kulit masih hijau dengan mencapai ungu merah 10%-25%, warna ungu merah mencapai 50%. Manggis sanggup dipanen memakai tiang yang dilengkapi tas, dengan alat tersebut akan lebih memudahkan pemanenan buah terutama untuk memanen buah yang berada di ujung tinggi dari cabang.
Demikian cara budidaya buah manggis, Selamat Mencoba, Semoga Berhasil.
Jangan lupa untuk selalu mengunjungi website kami alasannya akan ada selalu artikel menarik lainnya.
CV LIM CORPORATION menyediakan plastik mulsa hitam perak berkualitas, untuk informasi pemesanan hubungi kami di SMS/Call/WA : 0852.3392.5564 / 08123.258.4950 / 0877.0282.1277
Email: limcorporation2009@gmail.com
Komentar
Posting Komentar