Tips Tani - 4 Panduan Sederhana Budidaya Buncis Supaya Hasil Panen Melimpah Ruah!

Buncis merupakan sayuran yang banyak mengandung protein serta vitamin yang membantu menyeimbangkan tekanan darah serta metabolisme gula dalam darah yang sesuai dengan apa yang dikonsumsi oleh mereka bagi yang mempunyai penyakit diabetes ataupun hipertensi.

1. Penyiapan Benih
Budidaya buncis sanggup dikembangbiakkan pakai biji yang diseleksi dari flora yang sehat serta subur. Langkah menyeleksinya berdasarkan pada bedengan yang paling baik untuk tempat/lahan buncis tumbuh. Kenapa? Sebab langkah pemilihan tumbuhan yakni berdasarkan bedengan, bertujuan supaya proses penuaan tak menganggu flora lainnya. Kalau seleksi benih ditentukan berdasarkan individu flora jadi bakal terjadi kegagalan dikala panen pada individu lainnya yang berkembang biak pada bedengan yang persis.

Pilihlah buncis yang besar serta mempunyai bentuk sempurna. Selanjutnya jemur buncis pada panasnya matahari hingga kering, umunya 1-2 hari. Sesudah kering, kupas dan buka kulit buahnya serta ambil bijinya.

*Baca juga Tahapan Budidaya Tanaman Lada, Dari Proses Awal Hingga Akhir!

Jika sudah, berikutnya simpan benih di dalam botol beling yang sudah bersih. Sesudah botol telah terisi penuh dengan benih, tutupi lisan botol menggunakan bubuk kayu pada pecahan atas. Faedah dari bubuk kayu sendiri untuk media epilog botol guna menyerap kelembaban. Makara lingkungan didalam botol sanggup kering tetapi masih sanggup terjadi adanya pertukaran pada udara.

2. Penanaman Benih
Tips terefektif dikala budidaya buncis yaitu menanamnya menggunakan biji secara pribadi tanpa melalui proses penyemaian dahulu. Letakkan biji buncis ke dalam lubang yang sudah disediakan. Isikan tiap lubang yakni 2 biji buncis. Selanjutnya tutup kembali menggunakan tanah, kemudian siram dengan teratur jikalau keadaan tanah kering.

Keperluan benih buncis yaitu 50 kg per hektarnya. Buncis bakal tumbuh kecambah ketika 3-7 hari setelah masa tanam. Saat hari ke-7 umumnya kecambah sudah tumbuh secara bersamaan.

3. Perawatan Tanaman
Untuk tahap perawatan yang diperlukan ketika budidaya buncis yakni antara lain : penaikan tanah, pemasangan lenjer bambu serta tahap pemupukan susulan.

Buncis yaitu flora yang sanggup bertahan dari kekeringan, maka kita tak harus menyiramnya tiap-tiap hari. Walaupun hujan cuma turun sekali dalam seminggu, tumbuhan ini masih sanggup berkembang secara baik. Proses penyiraman cuma dikerjakan jikalau keadaan kekeringan mulai cukup parah.

Lalau sekitar 2 ahad setelah masa tanam, tinggikan volume tanah yang ada disekitar tanaman. Tujuannya supaya tanah sanggup menutupi pecahan akar yang tumbuh keluar serta memperkokoh pecahan akar. Tak hanya itu, peninggian pada tanah dimaksudkan guna menyiangi flora dan hama penggangu.

Pasangkan pada tumbuhan buncis yaitu lenjer bambu maupun pengajiran yang sanggup dikerjakan setelah masuk ahad ke-2. Letakkan lenjer bambu dengan panjang sekitar 2 meter, selanjutnya pasangkan tiap 4 lenjer di pangkal ujung atas.

*Jangan lewatkan harga terupdate prodak-prodak pertanian dari kami, isu harga selengkapnya sanggup Anda klik DISINI

4. Masa Panen
Tanaman buncis sudah berbunga ketika berusia 40 hari setelah masa tanam. Saat berusia 50 hari, tumbuhan ini telah sanggup dipanen.

Buncis sanggup dipanen 2 kali sehari menggunakan cara dipotong/pangkas. Cara pemotongan wajib dikerjakan secara hati-hati dan teliti biar bunga tak berjatuhan.
Pemanenan sanggup dikerjakan hingga 10 kali. Umunya dikala panen pertama serta kedua kesudahannya mencapai angka 2-4 ton tiap hektarnya. Ketika panen selanjutnya hingga panen kelima bakal menduduki puncaknya kemudian menurun hingga masa panen usai. Total keseluruhan hasil panen buncis, sanggup mendekati angka 48 ton per hektar. Wow angka yang banyak kan?

Bagaimana, cukup gampang bukan? Anda ingin membudidayakan tumbuhan buncis juga, boleh mengikuti langkah-langkah diatas. Semoga membantu.

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Buncis
http://alamtani.com/budidaya-buncis-organik.html

Komentar