Secara teknis, budidaya tumbuhan sawi sendok bertujuan untuk mengambil bab daunnya. Sekilas tekstur dan citarasa daun pakcoy ini mirip mirip jamur tiram, namun sedikit lebih renyah. Biasanya, sawi sendok dimasak menjadi sup atau tumisan. Karena kelezatannya ini, olahan berbahan sayur pakcoy sering muncul di daftar hidangan hotel-hotel berbintang lima.
Berikut ini langkah-langkah membudidayakan sawi daging :
Bibit sawi sendok berupa biji berukuran sangat kecil, sehingga perlu disemai dulu di kawasan khusus biar tingkat pertumbuhannya lebih terjamin. Sebelum proses tersebut dilakukan, biji-biji pakcoy ini harus direndam di dalam larutan Previkur N dengan konsentrasi 0,1 selama 2 jam biar suci hama. Proses ini juga sekaligus sanggup dimanfaatkan untuk menyortir biji berdasarkan tingkat kualitasnya, di mana biji yang tetap terapung mempunyai kualitas rendah sehingga perlu disingkirkan.
*Jangan Lupa Baca Juga : Rahasia Budidaya Apel Yang Menguntungkan
Siapkan kawasan persemaian berupa kotak kayu yang diisi dengan tanah bertekstur gembur dan suplemen pupuk kompos berbanding 1:1. Ukuran kotak persemaian sanggup diadaptasi dengan jumlah biji pakcoy yang akan disemai, dengan ketinggian sekitar 10-15 cm. Tanamkan biji-biji pakcoy secara menyebar ke dalam kotak persemaian tadi. Timbun biji-biji tersebut dengan tanah halus sekali lagi tanpa perlu ditekan-tekan. Letakkan kotak persemaian ini di sudut ruangan yang teduh dan sanggup mendapat sinar matahari langsung.
Selama dalam masa persemaian, bibit harus selalu dipantau untuk memastikan kondisi & keamanannya. Perawatan dilakukan dengan menyirami lahan persemaian secukupnya apabila diperlukan. Cabut juga gulma yang tumbuh di dalam kotak semai tersebut alasannya sanggup mengganggu perkembangan biji. Masa persemaian ini biasanya berlangsung selama 3-4 minggu, yakni hingga biji mengeluarkan tunas setinggi 5-10 cm.
B. Persiapan Lahan Sawi Daging
Tanaman sawi daging sanggup tumbuh dengan baik di dataran tinggi maupun rendah, dengan ketinggian antara 100-2.000 meter dpl. Akar tumbuhan ini sangat menyukai tanah yang bertekstur gembur, halus, dan berhumus. Pakcoy tergolong tumbuhan yang membutuhkan air dalam jumlah yang cukup banyak. Daun tumbuhan ini juga sangat menyukai sorotan sinar matahari langsung.
Lahan yang akan digunakan untuk membudidayakan pakcoy dicangkul sedalam 20-30 cm biar teksturnya menjadi gembur. Lahan juga perlu ditambahkan pupuk sangkar sebanyak 7-10/hektar untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Untuk bedengan, anda sanggup membuatnya dengan ukuran lebar 2 meter dengan tinggi menyesuaikan tingkat curah hujan serta kondisi lahan. Jarak antar bedengan yaitu 50 cm dengan susukan parit di tengah-tengahnya. Sementara itu, jarak lubang penanaman yang perlu dibentuk yaitu 10x10 cm. Hindari pembuatan lubang yang terlalu berdempetan alasannya sanggup menurunkan kualitas tumbuhan sawi sendok.
*Baca Artikel Menarik Yang Ini Juga Ya: Cara Ampuh Budidaya Stroberi
C. Penanaman Bibit Sawi Daging
Bibit sawi daging yang berkualitas anggun sanggup dilihat dari bentuk tanamannya yang tampak normal, sehat, berwarna cerah, tidak cacat, dan berukuran seragam. Pemindahan pakcoy dari kawasan persemaian ke lahan penanaman harus dilakukan dengan hati-hati. Usahakan tidak ada bab akar sawi yang patah alasannya sanggup mengganggu tahap pertumbuhan selanjutnya.
Bibit-bibit sawi hijau sanggup ditanamkan di lubang penanaman yang telah dibentuk sebelumnya. Agar seluruh lubang penanaman membuahkan hasil, maka dalam 1 lubang anda sanggup menaruh 2-3 bibit sekaligus. Secara garis besar, kebutuhan bibit pakcoy ini mencapai 1,5-2 kg per hektar.
Proses perawatan tumbuhan sawi hijau hampir sama mirip sayur-sayuran pada umumnya. Anda perlu menyiram tumbuhan secara rutin, terutama kalau tingkat curah hujan di lahan budidaya tergolong rendah. Tujuannya biar tumbuhan selalu segar alasannya kebutuhan airnya tercukupi dengan baik.
Bedengan dan parit juga perlu dirawat secara bersiklus biar drainase lahan berjalan sesuai rencana. Begitupun dengan tumbuh-tumbuhan gulma yang hidup di lingkungan lahan, anda perlu membersihkannya biar tidak mengganggu pertumbuhan pakcoy.
Untuk pemupukan ulang, pemupukan pada sawi sendok ini dilakukan dengan memanfaatkan pupuk NPK sebanyak 800 kg/hektar. Pupuk sanggup mulai ditaburkan saat tumbuhan sudah berusia 12 hari sehabis ditanam di lahan terbuka.
E. Pengendalian Hama dan Penyakit
Karena mempunyai bentuk daun yang lebar berwarna hijau segar, hama tumbuhan sawi daging terbilang cukup banyak. Beberapa hama yang perlu diwaspadai di antaranya ulat, kutu loncat, kumbang, dan siput. Pengendalian hama-hama ini sanggup dilakukan dengan menyemprotkan pestisida sesuai tanda-tanda yang muncul.
Sementara itu, tumbuhan sawi hijau juga rentan terkena penyakit. Sebut saja penyakit amis daun & akar gada, sanggup mematikan pakcoy-pakcoy yang anda budidayakan. Tanaman pakcoy yang terkena penyakit harus segera diberi obat yang tepat.
F. Pemanenan Sawi Hijau
Masa panen pada tumbuhan pakcoy termasuk singkat. Rata-rata, sawi daging ini sanggup dipetik jadinya sehabis berumur 45-60 hari semenjak proses penanaman. Tanaman yang telah layak panen mempunyai daun yang tumbuh subur serta berwarna hijau segar, pangkal daun tampak sehat, serta ketinggian tumbuhan seragam dan merata.
Proses pemanenan dilakukan dengan mencabut tumbuhan sawi daging dari dalam tanah. Lakukan hal ini dengan hati-hati biar tidak merusak bab pangkal & daun pakcoy. Selain sanggup menurunkan nilai ekonomisnya, kerusakan tersebut juga sanggup berakibat pada sayur pakcoy yang gampang membusuk.
Selama proses panen, sayuran sawi sendok ini sebaiknya dikumpulkan di kawasan yang teduh biar tidak layu. Secepat mungkin pindahkan hasil panen dari kebun ke kawasan tertutup yang berhawa sejuk. Berikutnya, sayuran sawi sendok sanggup diseleksi untuk memisahkan bagian-bagian yang terlihat kurang bagus.
CV LIM CORPORATION menyediakan plastik mulsa hitam perak berkualitas, untuk isu pemesanan hubungi kami di SMS/Call/WA : 0852.3392.5564 / 08123.258.4950 / 0877.0282.1277
Email: limcorporation2009@gmail.com
Komentar
Posting Komentar