Cabai / cabai atau dikenal juga dengan nama lombok termasuk dalam suku terong-terongan (Solanaceae) dan tergolong tumbuhan yang praktis ditanam di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Tanaman cabai terdapat banyak kandungan vitamin A dan vitamin C serta mengandung minyak atsiri capsaicin, yang menciptakan rasa pedas serta memperlihatkan kehangatan panas jikalau digunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur). Cabai sanggup ditanam dengan praktis sehingga sanggup digunakan untuk kebutuhan sehari-hari tanpa perlu membelinya di pasar.
Jika tumbuhan cabai anda terkena penyakit patek, maka lakukanlah langkah-langkah berikut guna mengatasi problem tersebut. Cara penanganan penyakit patek pada tumbuhan cabai sanggup dikerjakan dengan langkah-langkah berikut:
1. Pakailah bibit cabai yang sehat, atau jikalau mengerjakan pembibit cabai dari tumbuhan sendiri tidak dianjurkan menggunakan dari tumbuhan cabai yang terjangkit patek.
2. Penanaman seharusnya dikerjakan bukan dari bekas tumbuhan cabai, terong, tomat atau tumbuhan yang sefamily Solanaceae. Spora Gloeosporium dan Colletotrichum sanggup bertahan serta beradaptasi pada tanah hingga waktu hingga tahunan.
3. Gunakan varietas cabai yang kebal terhadap penyakit patek, cabai kriting lebih kebal terhadap penyakit patek.
# Baca juga Cara Budidaya Tanaman Cabai Dengan Mulsa Plastik
4. Pakailah pupuk dasar atau pemupukan dengan pupuk yang memiliki unsur N (nitrogen) rendah, alasannya pemakaian unsur N yang berlebihan akan menimbulkan tumbuhan cabai menjadi rentan atau praktis terjangkit penyakit patek.
5. Perbanyak unsur Kalium serta Calsium guna membantu pengerasan kulit pada buah cabai.
6. Pakailah mulsa plastik biar terhindar dari penyebaran spora jamur oleh percikan air hujan atau penyiraman.
7. Terapkanlah jarak tanam yang ideal atau sesuai kebutuhan tanaman, usahakan jarak agak lebar sedikit sehingga sanggup meningkatkan kelembaban serta mempercepat penyebaran penyakit.
8. Lakukan langkah perempelan biar tumbuhan tidak terlalu rimbun, guna menghindari peningkatan kelembaban udara disekeliling tanaman.
9. Pakailah peralatan yang berbeda guna menghindari penularan melalui peralat pertanian yang kita pakai.
10. Lakukan langkah pencegahan dengan menerapkan penyemprotan fungisida kontak berbahan aktif mankozeb atau tembaga hidroksida jikalau serangan penyakit sudah berada dibatas akhir.
# Jangan lewatkan Segudang Manfaat Mulsa Plastik Dalam Memaksimalkan Hasil Panen Cabai
11. Jika cara diatas sudah dikerjakan tetapi tetap terjadi serangan patek maka lakukan langkah eradikasi dengan secepatnya membuang tumbuhan yang sakit atau membakarnya.
12. Jika serangan patek sudah tidak sanggup dikendalikan maka lakukanlah evakuasi cabai yang belum terkena penyakit patek secepat mungkin.
13. Langkah yang perlu dikerjakan adalah menyemprot dengan fungisida kontak (Dithane, Nordox, Kocide, Antracol, Dakonil, Frevicur-N, atau yang lain) secara bersamaan dengan sistemik (Derosal, Bion M, Amistartop, atau yang lain).
Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar