Pengelolaan media tanam ini dilakukan sesudah pembibitan strawberry, ada 2 cara yaitu :
1. Kebun Tanpa Plastik Mulsa
pertama lahan diolah dengan baik dengan kedalaman 30-40 cm, kemudian sesudah diolah diangin-anginkan selama 15-30 hari.
Lahan dibentuk bedengan dengan ukuran lebar 80 x 100 cm, tinggi 30-40 cm, sedangkan panjang disesuai dengan lahan. Sementara itu jarak anatara bedengan yakni 40 x 60 cm. ukuran guludan (petakan tanah yang telah digemburkan untuk kawasan menyemai bibit) yakni lebar 40 x 60 cm dan tinggi 30 x 40 cm, dan panjang diubahsuaikan dengan lahan yang ada, dan jarak antar guludan 40 x 60 cm.
Setelah guludan selesai selanjutnya pupuk sangkar ditaburkan dengan merata. Jumlah pupuk sangkar yang ditabur yakni 20-30 ton/ha. Selanjutnya, bedengan atau guludan dibiarkan selama 15 hari. Terakhir, buat lubang tanam dengan jarak 40 x 30 cm, 50 x 50 cm, atau 50 x 40 cm. kemudian, stroberi pun siap ditanam.
# Baca Juga Asal-Usul dan Manfaat Menggunakan Plastik Mulsa.
2. Kebun dengan Plastik Mulsa
Lahan diolah dengan baik dan diangin-anginkan selama 15-30 hari supaya kering.
Bedengan dibentuk dengan ukuran lebar 80 x 120 cm, tinggi 30-40 cm, dan panjang diubahsuaikan dengan lahan yang ada. Sedangkan jarak antar bedengan yakni 60 cm atau guludan dibentuk dengan ukuran lebar bawah 60 cm, lebar atas 40 cm, tinggi 30-40 cm. dan panjang diubahsuaikan dengan lahan, jarak antar bedengan 60 cm.
Setelah itu lahan diangin-anginkan selama 15 hari, sesudah kering, 200 kg urea, 250 kg SP-36, dan 100kg/ha KCl ditaburkan dan dicampurkan dengan tanah bedengan. Kemudian bedengan disiram hingga lembab selanhutnya, plastic mulsa hitam atau perak ditutupkan pada bedengan atau guludan, kuatkan ujung-ujungnya dengan bambu.
Setelah bedengan tertutup plastic mulsa, buat lubang di atas plastic seukuran kaleng bekas susu kental manis. Jarak antar lubang dalam barisan 30-50 cm sehingga jarak tanam 40 x 30, 50 x 50, dan 50 x 40 cm. terakhir, buat lubang sempurna pada plastic yang sudah dilubangi.
# Baca juga Cegah Gulma Pada Cabai dengan Mulsa Plastik.
Pengapuran
Jika tanah terlalu asam lakukan pengapuran dengan menebarkan 2-4 ton/ha kapur kalsit atau dolomite diatas bedengan atau guludan. Proses pengapuran ini dilakukan segera sesudah bedengan atau guludan selesai dibuat.
Teknik Penanaman
Penanaman ini membutuhkan teknik semoga tidak merusak stroberi yang akan ditanam. Hal pertama yamg harus dilakukan yakni menyiram polybag berisi bibit. Kemudian keluarkan bibit bersama media tanamannya denga hati-hati.
Selanjutnya, tanam satu bibit dilubang tanam, kemudian padatkan tanah disekitar pangkal batang. Pemberian pupuk berair sanggup dilakukan untuk tumbuhan tanpa mulsa. Dosis pupuk yang dianjurkan yakni 200 kg/ha urea, 250 kg SP-36, dan 150 kg/ha HCl. Pupuk diberikan kedalam lubang sejauh 15 cm di kiri-kanan tanaman. Terakhir, tanah disekitar pangkal batang disiram hingga lembab.
Pemeliharaan Tanaman
1.Penyulaman
Biasanya beberapa bibit strawberry ada yang mati dikala dipindahkan ke media tanam, jumlah bibit yang mati biasanya 10-20% dari total bibit yang ditanam.
Bibit tumbuhan stroberi yang mati atau tumbuh lambat dan tidak normal harus dicabut dan diganti dengan bibit tumbuhan stroberi yang baru. Syarat bibit tumbuhan stoberi pengganti harus memiliki jenis, ukuran, dan umur yang sama dengan bibit tumbuhan stoberi yang mati.
2.Penyiangan
Tanaman liar akan tumbuh disekitar flora strawberry, hal ini sanggup merugikan tumbuhan pokok yang kita tanam sebab banyak nutrisi dan zat-zat masakan yang “diambil” oleh tumbuhan pengganggu atau gulma tersebut.
Untuk menghindari hal tersebut maka dilakukan penyiangan yaitu mencabut dan membuang gulma tersebut semoga tidak menggaggu tumbuhan stroberi. Dan biasanya penyulaman diikuti pemupukan.
3.Pemangkasan
Pertumbuhan strawberry akan dibarengi dengan pertumbuhan daun yang rimbun. Oleh sebab itu, harus dilakukan pemangkasan terhadap daun tersebut. Selain pemangkasan pada daun yang rimbun pemangkasan dilakukan pada daun yang sudah renta dan mongering serta pada stolon.
Pemangkasan pada stolon dilakukan untuk meningkatkan produksi buah, sehingga buah yang dihasilkan lebih besar dan menarik. Waktu pemangkasan biasanya 2 tahun sekali.
4.Pemupukan
pemupukan pada flora stroberi yang ditanam di kebun tanpa mulsa dilakukan sesudah 1,5-2 bulan. Jumlah pupuk yang diberikan 2/3 takaran yang dianjurkan. Pemberian pupuk dengan cara ditabur, kemudian ditutupi tanah.
Sementara itu, pemupukan dikebun dengan mulsa dilakukan jikalau pertumbuhan dirasa kurang baik. Komposisi pupuk yang biasa diberikan yakni adonan urea, SP-36, KCl dengan perbandingan 1 : 2 : 1,5 sebanyak 5 kg yang dilarutkan dalam air 200 liter. Selanjutnya, setiap tumbuhan disiram dengan 350-500 cc larutan pupuk tersebut.
# Dapatkan isu pertanian dan perkebunan terupdate klik DISINI.
5.Pengairan dan Penyiraman
Air merupakan unsur terpenting untuk tanaman. Oleh sebab itu, penyiraman merupakan hal penting yang harus dilakukan. Penyiraman dilakukan dua kali sehari hingga tumbuhan berumur dua minggu. Selanjutnya, penyiraman dikurangi secara berangsur-angsur semoga tanah tidak mongering. Air sanggup pribadi disiramkan pada tumbuhan atau mengaliri parit antarbedengan dengan air.
6.Pemasangan mulsa kering
Setelah masa tanam di bedengan, dilakukan pemasangan mulsa kering seawal mungkin. Sebelumnya, jerami atau rumput kering setebal 3-5 cm dihamparkan di permukaan bedengan dan di antara barisan tanaman.
1. Kebun Tanpa Plastik Mulsa
pertama lahan diolah dengan baik dengan kedalaman 30-40 cm, kemudian sesudah diolah diangin-anginkan selama 15-30 hari.
Lahan dibentuk bedengan dengan ukuran lebar 80 x 100 cm, tinggi 30-40 cm, sedangkan panjang disesuai dengan lahan. Sementara itu jarak anatara bedengan yakni 40 x 60 cm. ukuran guludan (petakan tanah yang telah digemburkan untuk kawasan menyemai bibit) yakni lebar 40 x 60 cm dan tinggi 30 x 40 cm, dan panjang diubahsuaikan dengan lahan yang ada, dan jarak antar guludan 40 x 60 cm.
Setelah guludan selesai selanjutnya pupuk sangkar ditaburkan dengan merata. Jumlah pupuk sangkar yang ditabur yakni 20-30 ton/ha. Selanjutnya, bedengan atau guludan dibiarkan selama 15 hari. Terakhir, buat lubang tanam dengan jarak 40 x 30 cm, 50 x 50 cm, atau 50 x 40 cm. kemudian, stroberi pun siap ditanam.
# Baca Juga Asal-Usul dan Manfaat Menggunakan Plastik Mulsa.
2. Kebun dengan Plastik Mulsa
Lahan diolah dengan baik dan diangin-anginkan selama 15-30 hari supaya kering.
Bedengan dibentuk dengan ukuran lebar 80 x 120 cm, tinggi 30-40 cm, dan panjang diubahsuaikan dengan lahan yang ada. Sedangkan jarak antar bedengan yakni 60 cm atau guludan dibentuk dengan ukuran lebar bawah 60 cm, lebar atas 40 cm, tinggi 30-40 cm. dan panjang diubahsuaikan dengan lahan, jarak antar bedengan 60 cm.
Setelah itu lahan diangin-anginkan selama 15 hari, sesudah kering, 200 kg urea, 250 kg SP-36, dan 100kg/ha KCl ditaburkan dan dicampurkan dengan tanah bedengan. Kemudian bedengan disiram hingga lembab selanhutnya, plastic mulsa hitam atau perak ditutupkan pada bedengan atau guludan, kuatkan ujung-ujungnya dengan bambu.
Setelah bedengan tertutup plastic mulsa, buat lubang di atas plastic seukuran kaleng bekas susu kental manis. Jarak antar lubang dalam barisan 30-50 cm sehingga jarak tanam 40 x 30, 50 x 50, dan 50 x 40 cm. terakhir, buat lubang sempurna pada plastic yang sudah dilubangi.
# Baca juga Cegah Gulma Pada Cabai dengan Mulsa Plastik.
Pengapuran
Jika tanah terlalu asam lakukan pengapuran dengan menebarkan 2-4 ton/ha kapur kalsit atau dolomite diatas bedengan atau guludan. Proses pengapuran ini dilakukan segera sesudah bedengan atau guludan selesai dibuat.
Teknik Penanaman
Penanaman ini membutuhkan teknik semoga tidak merusak stroberi yang akan ditanam. Hal pertama yamg harus dilakukan yakni menyiram polybag berisi bibit. Kemudian keluarkan bibit bersama media tanamannya denga hati-hati.
Selanjutnya, tanam satu bibit dilubang tanam, kemudian padatkan tanah disekitar pangkal batang. Pemberian pupuk berair sanggup dilakukan untuk tumbuhan tanpa mulsa. Dosis pupuk yang dianjurkan yakni 200 kg/ha urea, 250 kg SP-36, dan 150 kg/ha HCl. Pupuk diberikan kedalam lubang sejauh 15 cm di kiri-kanan tanaman. Terakhir, tanah disekitar pangkal batang disiram hingga lembab.
Pemeliharaan Tanaman
1.Penyulaman
Biasanya beberapa bibit strawberry ada yang mati dikala dipindahkan ke media tanam, jumlah bibit yang mati biasanya 10-20% dari total bibit yang ditanam.
Bibit tumbuhan stroberi yang mati atau tumbuh lambat dan tidak normal harus dicabut dan diganti dengan bibit tumbuhan stroberi yang baru. Syarat bibit tumbuhan stoberi pengganti harus memiliki jenis, ukuran, dan umur yang sama dengan bibit tumbuhan stoberi yang mati.
2.Penyiangan
Tanaman liar akan tumbuh disekitar flora strawberry, hal ini sanggup merugikan tumbuhan pokok yang kita tanam sebab banyak nutrisi dan zat-zat masakan yang “diambil” oleh tumbuhan pengganggu atau gulma tersebut.
Untuk menghindari hal tersebut maka dilakukan penyiangan yaitu mencabut dan membuang gulma tersebut semoga tidak menggaggu tumbuhan stroberi. Dan biasanya penyulaman diikuti pemupukan.
3.Pemangkasan
Pertumbuhan strawberry akan dibarengi dengan pertumbuhan daun yang rimbun. Oleh sebab itu, harus dilakukan pemangkasan terhadap daun tersebut. Selain pemangkasan pada daun yang rimbun pemangkasan dilakukan pada daun yang sudah renta dan mongering serta pada stolon.
Pemangkasan pada stolon dilakukan untuk meningkatkan produksi buah, sehingga buah yang dihasilkan lebih besar dan menarik. Waktu pemangkasan biasanya 2 tahun sekali.
4.Pemupukan
pemupukan pada flora stroberi yang ditanam di kebun tanpa mulsa dilakukan sesudah 1,5-2 bulan. Jumlah pupuk yang diberikan 2/3 takaran yang dianjurkan. Pemberian pupuk dengan cara ditabur, kemudian ditutupi tanah.
Sementara itu, pemupukan dikebun dengan mulsa dilakukan jikalau pertumbuhan dirasa kurang baik. Komposisi pupuk yang biasa diberikan yakni adonan urea, SP-36, KCl dengan perbandingan 1 : 2 : 1,5 sebanyak 5 kg yang dilarutkan dalam air 200 liter. Selanjutnya, setiap tumbuhan disiram dengan 350-500 cc larutan pupuk tersebut.
# Dapatkan isu pertanian dan perkebunan terupdate klik DISINI.
5.Pengairan dan Penyiraman
Air merupakan unsur terpenting untuk tanaman. Oleh sebab itu, penyiraman merupakan hal penting yang harus dilakukan. Penyiraman dilakukan dua kali sehari hingga tumbuhan berumur dua minggu. Selanjutnya, penyiraman dikurangi secara berangsur-angsur semoga tanah tidak mongering. Air sanggup pribadi disiramkan pada tumbuhan atau mengaliri parit antarbedengan dengan air.
6.Pemasangan mulsa kering
Setelah masa tanam di bedengan, dilakukan pemasangan mulsa kering seawal mungkin. Sebelumnya, jerami atau rumput kering setebal 3-5 cm dihamparkan di permukaan bedengan dan di antara barisan tanaman.
Komentar
Posting Komentar