Pengolahan tanah bertujuan untuk memperbaiki struktur dan porositas tanah sehingga peredaran air dan udara menjadi optimal. Pengolahan tanah dilakukan secara tepat yaitu pembajakan dua kali dan penyisiran satu kali. Setelah pengolahan tanah (7-14) hari, dibentuk bedengan dengan tujuan memudahkan pembuangan air hujan yang berlebihan, mempermudah pemeliharaan, mempermudah meresapnya air hujan atau air pengairan, serta menghindari tanah terinjak-injak sehingga menjadi padat.
Ukuran bedengan yang baik yaitu lebar 110-120 cm, dengan tinggi 20-30 cm, panjang diadaptasi dengan keadaan lahan, serta jarak antara bedengan 40-50 cm. Pada ketika 70% bedengan bergairah terbentuk dipupuk dengan pupuk sangkar atau kotoran ayam yang telah matang sebanyak 1,0-1,5 kg/lubang tanam. Pada tanah yang pH-nya asam juga diberikan pengapuran sebanyak 100-125 gr/lubang pertanaman.
#Baca juga Cara Menanam Cabe Dengan Menggunakan Mulsa.
Penyiapan Benih dan Persemaian Cabai
Ada 2 cara untuk membibitkan cabai yaitu disemai di bedengan atau disemai pribadi di polybag (kantong plastik). Jika benih disemai di bedengan terlebih dahulu disiapkan bedeng persemaian, kemudian benih disebar dengan cara berbaris, jarak antara barisan 5 cm dan diberi naungan dari daun kelapa atau daun pisang.
Benih juga sanggup disemai pribadi dalam polybag kecil yang ukuran 5-8×10 cm. Sebelum dikecambahkan, benih cabai sebaiknya direndam dulu dalam air hangat dengan suhu 55 – 60°C selama 15-30 menit untuk mempercepat proses perkecambahan benih. Bila benih cabai akan disemai pribadi di polybag, sebelumnya polybag diisi dengan media adonan tanah halus 2 bab + 1 bab pupuk sangkar matang halus + 80 gr pupuk NPK + 75 gram furadan. Bahan media dicampur secara merata kemudian dimasukkan ke dalam polybag. Selanjutnya benih cabai ditanam dan diletakkan di bedengan secara teratur dan segera ditutup dengan karung goni
berair selama ± 3 hari supaya benih cepat berkecambah.
Penanaman Cabai
Waktu penanaman yang paling baik yaitu pagi atau sore hari. Umur cabai yang sudah sanggup ditanam yaitu umur 17.- 23 hari atau flora cabai memiliki daun 2-4 helai. Sehari sebelum tanam bedengan yang telah ditutup mulsa plastik harus dibuatkan lubang tanam. Jarak tanam cabai yaitu 50-60 x 60-70 cm. Bibit cabai yang siap dipindahkan segera disiram secukupnya dan sebaiknya juga direndam dalam larutan fungisida sistemik atau bakterisida dengan takaran 0,5-1,0 g/l air selama 15-30 menit untuk mencegah penularan hama dan penyakit.
#Baca juga Keunggulan Mulsa Plastik Hitam Perak.
Pemupukan Cabai
Dosis pupuk yang dipakai yaitu Urea 150 kg + ZA 50 kg + SP-36 150kg + KCI 200 kg. Pupuk dasar diberikan 2-3 hari sebelum tanam, yaitu semua takaran pupuk SP-36. Pupuk susulan pertama diberikan pada umur 10 hari sesudah tanam dengan sepertiga takaran masing-masing pupuk Urea, ZA dan KCI. Pemupukan susulan kedua dan ketiga masing-masing pada 40 dan 70 hari sesudah tanam dengan takaran sama dengan pemupukan pertama. Waktu pemupukan diadaptasi dengan ketersediaan air dimana keadaan air tanah dalam keadaan cukup. Pupuk diberikan dengan cara tugal sedalam 5-15 cm dan ditutup kembali dengan tanah. Pemberian pupuk sanggup juga dengan cara dikocor, dianjurkan juga disemprot dengan pupuk daun Mamigro Super N atau NPK Istimewa atau dengan Gardena D dengan konsentrasi 2 – 5 gr/l air mulai umur 7 hingga 30 hst dengan interval pinjaman 7 – 15 hari.
Panen dan Pasca Panen Cabai
Pada umumnya flora cabai mulai dipanen pada umur 75 -80 hari sesudah tanam, panen berikutnya dilakukan selang waktu 2 -3 hari sekali. Sedangkan di dataran tinggi panen perdana dimulai pada umur 90 – 100 hari sesudah tanam. Selanjutnya pemetikan buah dilakukan selang waktu 6 – 10 hari sekali.
#Dapatkan gosip pertanian & perkebunan terlengkap klik DISINI.
Gunakanlah plastik mulsa hitam perak,sebagai prosedur pendukung untuk meningkatkan panen cabai anda. Untuk gosip harga plastik mulsa terupdate silahkan klik DISINI.
Komentar
Posting Komentar