Tren perjuangan di bidang penyediaan materi pangan semakin meningkat seiring dengan peningkatan kebutuhan insan akan makanan. Semakin hari kesadaran untuk mengkonsumsi materi pangan berkualitas semakin tinggi. Ini merupakan ladang perjuangan yang sangat menjanjikan bagi siapa pun.
Udang merupakan salah satu sumber protein yang sangat lezat untuk diolah menjadi banyak sekali jenis makanan. Kandungan glutamat yang tinggi menciptakan udang berada di posisi atas dalam daftar masakan gurih dan nikmat. Di sisi lain, kondisi bahari yang sudah banyak terkotori menciptakan pasokan udang dari bahari menjadi berkurang alias susah didapat. Kondisi ibarat ini sudah barang tentu akan menaikkan harganya, aturan usul dan penawaran akan memainkan peranan. Untuk memenuhi permintaan, budidaya yaitu salah satu solusinya. Budidaya udang dilakukan di tambak-tambak yang mungkin terpisah dari air laut.
Dengan melaksanakan budidaya, pasokan udang akan tetap terjaga dan terkendali. Sebagaimana halnya dengan semua jenis budidaya lain, panatalaksanaan tambak menjadi hal penting dalam mempertahankan kualitas maupun kuantitas hasil panen.
Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hasil panen udang tambak yaitu dengan pemilihan mulsa plastik yang tepat. Mulsa yaitu materi pelapis tambak yang digunakan untuk menjaga kualitas air di dalam tambak. Berdasarkan pengalaman para petani tambak, penggunaan mulsa plastik hitam perak bisa mengoptimalkan produksi udang tambak. Sesuai dengan namanya, mulsa plastik hitam perak terdiri dari dua warna, hitam dan perak. Warna perak dipasang di penggalan atas atau penggalan yang terpapar sinar matahari. Warna hitam digunakan di penggalan bawah atau penggalan yang menghadap tanah.
Warna perak pada mulsa plastik akan memantulkan cahaya matahari secara optimal. Pantulan ini akan diterima air di dalam tambak sehingga suhu air di dalam tambak akan tetap hangat. Bakteri-bakteri patogen yang merugikan udang pun diperlukan akan tereliminasi dengan suhu yang relatif hangat ini. Warna hitam yang menghadap ke bawah atau ke tanah akan menyerap seluruh cahaya matahari. Dengan cara ibarat ini, kelembaban tanah akan senantiasa terjaga.
Penggunaan mulsa plastik hitam perak juga bisa meningkatkan produksi udang sampai 1,5 kali lipat. Ini mungkin terjadi sebab udang-udang di dalam tambak tidak gampang mengalami sakit. Pakan yang diberikan pun sanggup dilahap secara optimal sebab tidak ada persaingan dengan spesies lain. Dibandingkan dengan mulsa plastik jenis lain, ibarat HDPE, mulsa plastik hitam perak memang tidak tahan lama. Bahannya yang memang lunak hanya bisa digunakan sampai 1,5 kali panen. Sementara mulsa plastik HDPE sanggup digunakan sampai 10 kali panen. Ini bisa menjadi kekurangan namun juga kelebihan bagi mulsa plsatik hitam perak.
Mulsa plastik HDPE tidak perlu sering-sering diganti sehingga para petambak cenderung lupa untuk melaksanakan pengecekan berkala. Akibatnya, kebocoran kecil mungkin akan terlewat. Padahal, para petambak pastilah sudah paham bahwa kebocoran sekecil apa pun bisa menjadi musibah besar. Jika plastik mulsa bocor, maka air sanggup saja keluar ke tanah. Dari sisi sebaliknya, kuman dan kotoran bisa saja masuk ke dalam tambak. Jika ini terjadi, maka panen udang bisa saja berkurang kualitas maupun kuantitasnya. Pada kasus terburuk, udang-udang di dalam tambak bisa saja mati.
Mulsa plastik hitam perak sudah barang tentu wajib sering diganti. Ini akan memperlihatkan kondisi fresh selalu untuk udang tambak. Kebocoran pun sanggup segera diantisipasi sehingga kemungkinan untuk mendapat hasil panen yang stabil dari waktu ke waktu akan lebih besar.
* Silahkan baca juga Metode dan Cara Pemasangan Plastik Mulsa Pada Tambak.
Udang merupakan salah satu sumber protein yang sangat lezat untuk diolah menjadi banyak sekali jenis makanan. Kandungan glutamat yang tinggi menciptakan udang berada di posisi atas dalam daftar masakan gurih dan nikmat. Di sisi lain, kondisi bahari yang sudah banyak terkotori menciptakan pasokan udang dari bahari menjadi berkurang alias susah didapat. Kondisi ibarat ini sudah barang tentu akan menaikkan harganya, aturan usul dan penawaran akan memainkan peranan. Untuk memenuhi permintaan, budidaya yaitu salah satu solusinya. Budidaya udang dilakukan di tambak-tambak yang mungkin terpisah dari air laut.
Dengan melaksanakan budidaya, pasokan udang akan tetap terjaga dan terkendali. Sebagaimana halnya dengan semua jenis budidaya lain, panatalaksanaan tambak menjadi hal penting dalam mempertahankan kualitas maupun kuantitas hasil panen.
Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hasil panen udang tambak yaitu dengan pemilihan mulsa plastik yang tepat. Mulsa yaitu materi pelapis tambak yang digunakan untuk menjaga kualitas air di dalam tambak. Berdasarkan pengalaman para petani tambak, penggunaan mulsa plastik hitam perak bisa mengoptimalkan produksi udang tambak. Sesuai dengan namanya, mulsa plastik hitam perak terdiri dari dua warna, hitam dan perak. Warna perak dipasang di penggalan atas atau penggalan yang terpapar sinar matahari. Warna hitam digunakan di penggalan bawah atau penggalan yang menghadap tanah.
Warna perak pada mulsa plastik akan memantulkan cahaya matahari secara optimal. Pantulan ini akan diterima air di dalam tambak sehingga suhu air di dalam tambak akan tetap hangat. Bakteri-bakteri patogen yang merugikan udang pun diperlukan akan tereliminasi dengan suhu yang relatif hangat ini. Warna hitam yang menghadap ke bawah atau ke tanah akan menyerap seluruh cahaya matahari. Dengan cara ibarat ini, kelembaban tanah akan senantiasa terjaga.
Penggunaan mulsa plastik hitam perak juga bisa meningkatkan produksi udang sampai 1,5 kali lipat. Ini mungkin terjadi sebab udang-udang di dalam tambak tidak gampang mengalami sakit. Pakan yang diberikan pun sanggup dilahap secara optimal sebab tidak ada persaingan dengan spesies lain. Dibandingkan dengan mulsa plastik jenis lain, ibarat HDPE, mulsa plastik hitam perak memang tidak tahan lama. Bahannya yang memang lunak hanya bisa digunakan sampai 1,5 kali panen. Sementara mulsa plastik HDPE sanggup digunakan sampai 10 kali panen. Ini bisa menjadi kekurangan namun juga kelebihan bagi mulsa plsatik hitam perak.
Mulsa plastik HDPE tidak perlu sering-sering diganti sehingga para petambak cenderung lupa untuk melaksanakan pengecekan berkala. Akibatnya, kebocoran kecil mungkin akan terlewat. Padahal, para petambak pastilah sudah paham bahwa kebocoran sekecil apa pun bisa menjadi musibah besar. Jika plastik mulsa bocor, maka air sanggup saja keluar ke tanah. Dari sisi sebaliknya, kuman dan kotoran bisa saja masuk ke dalam tambak. Jika ini terjadi, maka panen udang bisa saja berkurang kualitas maupun kuantitasnya. Pada kasus terburuk, udang-udang di dalam tambak bisa saja mati.
Mulsa plastik hitam perak sudah barang tentu wajib sering diganti. Ini akan memperlihatkan kondisi fresh selalu untuk udang tambak. Kebocoran pun sanggup segera diantisipasi sehingga kemungkinan untuk mendapat hasil panen yang stabil dari waktu ke waktu akan lebih besar.
* Silahkan baca juga Metode dan Cara Pemasangan Plastik Mulsa Pada Tambak.
Komentar
Posting Komentar