1. Persiapan Lahan Tanam
Pembuatan lahan tanam dilakukan dengan cara menciptakan bedengan dari plastik mulsa dengan jarak antar bedengan sekitar 40 cm. Jika pH tanah kurang dari 5,5 sesudah menciptakan bedengan sanggup melaksanakan pengapuran dengan takaran sekitar 1 hingga 2 ton per hektarnya, dan selama bedengan dibentuk lakukan pula pemupukan dengan takaran pupuk sangkar berkisar antara 12,5 hingga 17,5 ton perhektar, serta pupuk dasar berupa za, urea, SP36, dan KCL dengan takaran masing-masing 250 kg yang disebar dan dicampur merata dengan tanah pada bedengan.
2. Persemaian benih atau bibit
Persemaian bibit sanggup memakai polybag atau pun atau dalam bumbung yang terbuat dari daun pisang atau plastik. Untuk pembuatan media tanam campurkan pupuk sangkar dengan tanah halus, sebelum media dipakai di sterilkan dahulu dengan cara di kukus sekitar 30 hingga 60 menit pada suhu berkisar 55°C hingga 100°C atau sanggup juga disiram dengan formalin kemudian di tutup hingga 24 jam. Selama persemaian penyiraman harus dilakukan dua kali sehari, naungan pada persemaian dibuka setiap pagi dan sore, menyiangi gulma di sekitar tumbuhan juga perlu dilakukan, dan menawarkan larutan urea dengan konsentrasi 0,5 gram perliter serta menyemprotkan pestisida ½ dosis.
3. Penanaman bibit
Bibit yang baik untuk ditanam yakni bibit yang mempunyai setidaknya 3 atau 4 daun dan sekitar berumur satu bulan. Waktu yang baik untuk menanam yakni pada pagi dan sore hari.
Baca Juga :
4. Pemeliharaan
Untuk langkah-langkah pemeliharaan terdiri atas banyak sekali acara diantaranya adalah:
a. Penyulaman
Untuk tumbuhan bunga kol yang rusak atau yang mati harus diganti dengan tumbuhan gres proses ini disebut dengan penyulaman. Penyulaman dilakukan hingga tumbuhan berumur 2 MST.
b. Penyiangan
Penyiangan harus dilakukan dengan hati-hati supaya tidak merusak akar tanaman. Penyiangan tidak boleh pada selesai fase vegetative.
c. Perempelan
Untuk tunas yang keluar dari cabang, harus dilakukan perempelan sedini mungkin supaya ukuran dan kualitas massa bunga sanggup terbentuk optimal. Setelah massa bunga terbentuk, supaya massa bunga ternaungi dari cahaya matahari, maka daun-daun bau tanah diikat. Penaungan dari paranet bertujuan untuk mempertahankan warna bunga supaya tetap putih.
d. Pemupukan
Pemberian pupuk susulan sebanyak 3 kali dilakukan selama masa pertumbuhan:
- Pertama, diberikan 7-10 HST yang terdiri dari SP-36 150 kg/ha, Urea 75 kg/ha, ZA 150 kg/ha, dan KCL 75 kg/ha
- Kedua, diberikan 20 HST yang terdiri dari Urea 75 kg/ha, ZA 150 kg/ha SP-36 75 kg/ha, dan KCL 150 kg/ha.
- Ketiga, diberikan 30-35 HST yang terdiri dari Urea 100 kg/ ha, ZA 150 kg/ha dan KCL 150 kg/ha. Jika perlu diberikan juga pupuk daun dengan kadar N dan K tinggi.
5. Penyiraman
Penyiraman bunga kol dilakukan pada pagi dan sore hari, terutama pada ketika tumbuhan berada pada fase pertumbuhan awal dan pembentukan bunga.
6. Pengendalian HPT
Untuk mengendalikan hama dan penyakit tumbuhan (HPT) kembang kol, dilakukan lewat rotasi tumbuhan dengan tumbuhan selain famili kubis-kubisan. Sedang untuk pengendalian biologis dengan cara mengaplikasikan organisme yang menjadi musuh bagi hama serta mengaplikasikan pestisida biologis atau kimiawi.
Cara lain untuk mengendalikan penyakit yakni dengan memakai bibit bebas patogen dan penyakit, serta merendam benih ke dalam air panas (50° C) atau di dalam fungisida / bakterisida selama 15 menit. Disamping itu juga lewat sanitasi kebun, menanam kultivar tahan penyakit, rotasi tanaman, pencucian patogen pada media persemaian, tidak memakai tumbuhan yang rusak alasannya serangan hama, proteksi kapur pertanian pada lahan berpH asam dan membuang tumbuhan berpenyakit. Bila perlu, lakukan penyemprotan pestisida 2 ahad sekali untuk menghilangkan hama.
7. Panen
Bunga kol sanggup dipanen pada umur 55-100 hari sesudah masa tanam, tergantung dari kultivar yang ditanam. Panen sanggup dilakukan pada pagi atau sore hari. Setelah panen, kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya ialah penyortiran dan menyimpan kol di storage.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian.
Sekian dari saya, hingga jumpa diartikel berikutnya...
Komentar
Posting Komentar