Jual Mulsa Plastik - Inilah 8 Tahapan Yang Wajib Diketahui Dalam Budidaya Pengecap Buaya



Lidah buaya merupaka jenis tumbuhan yang tidak mempunyai bunga dan daun secara nyata. Tanaman ini sangat menyukai tempat kering dengan tingkat kelembaban rendah, jadi sangat cocok untuk dibudidayakan di tempat tropis menyerupai iklim di Indonesia. Lidah buaya juga termasuk tumbuhan yang gampang menyesuaikan diri pada semua jenis lingkungan tanah dengan baik. Meski pada awalnya tumbuhan ini hanya difungsikan sebagai tumbuhan hias, namun lambat laun pengecap buaya mulai difungsikan untuk materi obat, materi kosmetik, dan materi minuman herbal tanpa mempunyai efek samping.
Tanaman Lidah Buaya mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Dilihat dari prospek pasar, ternyata seruan pengecap buaya sangat banyak, namun tingkat produksi tumbuhan pengecap buaya masih sangat kurang di Indonesia. Dengan peluang yang besar ini sangat disayangkan apabila tumbuhan pengecap buaya tidak dikembangkan, untuk itu budidaya pengecap buaya harus ditingkatkan. Melihat kondisi lingkungan di wilayah Indonesia sangat sesuai dan cocok untuk budidaya pengecap buaya.

1. Penyediaan Bibit
Tanaman pengecap buaya mempunyai batang yang pendek dan tersembunyi didalam tanah. Pada penggalan batang inilah akan muncul anakan yang  mengelilingi tumbuhan induk dengan cara bergerombol. Anakan ini sanggup dipakai sebagai bibit dengan cara memisahkan dari induknya. Anakan yang layak dijadikan bibit berukuran kira-kira sebesar ibu jari dengan panjang 10-20cm. Setiap batang induk sanggup menghasilkan sebanyak 5-8 batang yang berada disekeliling tanaman. Untuk penanaman tumbuhan pengecap buaya dalam jumlah banyak maa harus dilakukan penyiapan kebun bibit secara khusus. Pembibitan dilakukan hingga akar tumbuhan pengecap buaya besar lengan berkuasa untuk dipindahkan tempat pemindahan, waktu pendederan mencapai 3-4 minggu.

2. Pengolahan Lahan

Tanah yang cocok untuk budidaya tumbuhan pengecap buaya yakni tanah yang subur, kaya materi organik, dan gembur. Apabila tumbuhan pengecap buaya ditanam didaerah yang bertanah mineral maupun tanah organik maka sanggup tumbuh dengan dengan baik apabila diberikan perhiasan pupuk. Perlu diingat bahwa pH ideal untuk tumbuhan pengecap buaya yakni 5,5-6. Apabila tanah terlalu asam maka akan menimbulkan tumbuhan pengecap buaya keracunan logam berat, sehingga daun tumbuhan menjadi kuning menyerupai terbakar, pertumbuhan terhambat serta jumlah anakan berkurang.

Buatlah lorong dengan lebar 60-75 cm dan kedalaman 100cm disekelilingi lahan. lorong ini berfungsi sebagai batas kebun pengecap buaya dan jalan masuk drainase. Kondisi lorong harus dipertahankan biar sanggup memenuhi fungsinya dengan cara diperbaiki bilamana mengalami kerusakkan atau pendangkalan. batas dibentuk dengan ukuran sesuai jarak tanam yaitu dengan lebar 120 cm dan tinggi 30 cm dengan panjang diadaptasi kondisi lahan. Setelah pencangkulan selesai kemudian lakukan penaburan pupuk sangkar atau bubuk bakar diatas permukaan bedegan.

 Baca Juga  :
Inilah Cara Praktis & Lengkap Budidaya Tanaman Buah Srikaya
Inilah Cara Jitu Budidaya Jamur Tiram
Kenali Macam Macam Hama & Penyakit Pada Tanaman Sebelum Membasmi
Manfaat & Cara Budidaya Terong Lalap

3. Menentukan jarak tanam
Tanaman pengecap buaya tidak mempunyai tajuk yang rimbun sehingga penanamannya sanggup dilakukan dengan memakai jarak tanam yang rapat. Jarak tanam yang dipakai dalam budidaya tumbuhan pengecap buaya yakni jarak tanam baris tunggal yang memudahkan pemeliharaan dan pemanenan. Jarak tanam yang dipakai secara baris tunggal yakni 50 x 75 cm dan 50 x 100 cm. Apabila pengukuran jarak tanam dilakukan dengan baik maka akan memudahkan pemeliharaan tumbuhan pengecap buaya, alasannya yakni pemeliharaan pengecap buaya akan dalam jangka panjang.

4. Penanaman bibit
Penanaman pengecap buaya sebaiknya dilakukan dengan memakai bibit yang telah dideder biar tingkat kematiannya rendah. Tanaman pengecap buaya sanggup ditanam pada setiap musim, akan tetapi penanamannya yang cocok dilakukan pada ketika awal ekspresi dominan hujan atau simpulan ekspresi dominan kemarau. Kendala yang muncul pada ekspresi dominan hujan yakni tumbuhan lebih gampang terjangkit jamur sedangkan pada ekspresi dominan kering tumbuhan terancam kekeringan yang menimbulkan tumbuhan mati. Untuk penanaman taanaman pengecap buaya dilapangan sebaiknya dilakukan waktu pagi atau sore hari, ketika sinar matahari tidak terlalu terik sehingga mengurangi kelayuan tanaman. Bibit tumbuhan pengecap buaya harus dilepas dari polybag dengan sangat hati-hati biar tidak terlalu banyak akar yang putus sehingga dalam pembuatan lubang tanam pada batas kira-kira sedalam mata cangkul.

5. Pemeliharaaan tanaman

Apabila ada tumbuhan yang mati sesudah penanaman pengecap buaya maka segera lakukan penyulaman. Agar tumbuhan sulaman sanggup mengejar tumbuhan lainnya maka penyulaman harus dilakukan 1-3 ahad sesudah tanam. Dalam pemupukkan tumbuhan pengecap buaya yang dibutuhan yakni nitrogen dan kalium karna berfungsi untuk pembentuk zat hijau daun, pertumbuhan vegetatif tumbuhan dan pembentukkan jaringan tanaman. Pemupukkan dilakukan dengan tujuan biar sanggup merangsang pertumbuhan dan perkembangan akar. Untuk memperbaiki struktur tanah sebaiknya diberikan pupuk organik dan pupuk buatan. Namun dalam pertolongan pupuk organik harus dilakukan fermentasi terlebih dahulu supaya tidak menimbulkan penyakit dan pertumbuhan jamur.

Tanaman pengecap buaya pada umur tiga bulan sudah mulai tumbuh subur, untuk mendapat tanah yang subur dan gembur perlu dilakukan pembumbunan alasannya yakni pembumbunan berfungsi untuk mendekatkan makanan, mengemburkan tanah dan memperkokoh tanaman. Pada ketika dilakukan pembumbunan sebaiknya juga dilakukan pencabutan gulma dan pertolongan pupuk susulan serta penyobekkan tanaman.

Tanaman pengecap buaya yang berumur 5-6 bulan mulai mengeluarkan anakan dari batang yang terpendam didalam tanah. Anakan ini perlu disobek dan dipisahkan untuk kemudian dijadikan bibit alasannya yakni apabila tidak segera dipisahkan tumbuhan induk akan menjadi kerdil alasannya yakni pertumbuhannya terhambat. Pengendalian gulma dilakukan dengan cara mencabut rumput yang menganggu tanaman.

6. Pengendalian hama penyakit

Hama dan penyakit yang menyerang tumbuhan pengecap buaya yakni ulat pemakan daun (pengendaliannya dengan melaksanakan penyemprotan insektisida), bekicot (memusnahkan hama bekicot) dan jamur (memusnahkan tumbuhan yang terjangkit jamur dan sanggup melaksanakan pencegahan dengan cara mengatur drainase tanah).

7. Panen dan Pasca Panen
Tanaman pengecap buaya sanggup dipanen sesudah berumur 10-12 bulan dari proses penanaman. Untuk pemanenan tumbuhan pengecap buaya secara sedikit demi sedikit sanggup dilakukan tiga bulan sekali atau empat kali panen dalam setahun. Daun segar tumbuhan berukuran panjang 60-70cm dan tebal 5-7 cm dengan jumlah tumbuhan per ha 7500 batang. Produksi pengecap buaya sanggup mencapai 6-7 ton per ha dalam setiap kali panen.

Daun hasil panen harus dilab dengan memakai kain bersih, kemudian dilakukan pembungkusan dengan memakai kertas koran dan kemudian dimasukkan kedalam keranjang sehingga hasil panen siap dilakukan penjualan.

8. Peremajaan dan penanaman kembali
Peremajaan kebun pengecap buaya dilakukan pada ketika tumbuhan berumur lima tahun yaitu ketika tumbuhan terlihat tinggi batangnya atau kadang kala sudah mulai rebah. Cara peremajaan yaitu dengan cara memotong batang pengecap buaya kemudian menancapkan kembali kedalam tanah.

 Apabila Anda Membutuhkan Atau Ingin Memesan Plastik Mulsa SMS/CALL/WA Kami Di : 0812.3258.4950 | 0852.3392.5564
Phone: 031-8830487. Untuk info harga mulsa plastik silahkan klik DISINI











Sekian dari artikel wacana " 8 Tahapan Yang Wajib Diketahui Dalam Budidaya Lidah Buaya " Terima kasih Telah Berkunjung Di Blog Kami...  Selamat Mencoba & Semoga Bermanfaat :)...

Sumber http://mulsa123.blogspot.com

Komentar