Jual Mulsa Plastik - Cara Sempurna Budidaya Cabe Rawit

Syarat tumbuh
Cabe rawit sanggup tumbuh optimal pada dataran rendah maupun dataran tinggi. Suhu yang optimal untuk pertumbuhan cabai rawit ialah 24-27 derajat celcius. Lahan yang dipakai sebagai daerah menanam cabai harus mempunyai tanah yang kaya akan unsur organik, kondisi tanah yang gembur, serta mempunyai pH tanah berkisar 5-7 atau netral. Tanaman cabai rawit memerlukan penyinaran sinar matahari sepanjang hari untuk tumbuh optimal.

Pemilihan benih cabai rawit
Pilihlah benih yang mempunyai sifat unggul serta tahan serangan hama serta penyakit. Benih cabai rawit didapat dari tumbuhan cabai yang berasal dari varietas yang unggul, tahan dengan banyak sekali macam hama penyakit, serta sanggup menghasilkan panen melimpah. Benih yang sudah didapat kemudian direndam dalam air bersih. Buang biji yang mengambang, biji yang cocok jadi benih ialah yang berisi serta karam dalam air. Lalu jemur biji tersebut hingga kering, penjemuran berlangsung selama 3 hari.
*Baca Juga : Cara Paling Ampuh Mengatasi Hama Bekicot Pada Tanaman

Penyemaian benih cabai rawit
  • Benih harus disemaikan terlebih dahulu sebelum dijadikan bibit.
  • Siapkan polybag berukuran 5×10 cm kemudian isi polybag dengan media persemaian. Media persemaian terdiri dari gabungan tanah, arang sekam serta kompos dengan perbandingan 1:1:1, kemudian bahan-bahan tersebut tadi diaduk secara merata.
  • Sesudah media persemaian siap, rendam benih cabai rawit menggunakan air hangat selama kurang lebih 6 jam. Setelah 6 jam, masukkan benih cabai rawit tadi kedalam polybag sedalam 0,5 cm, kemudian tutup permukaannya dengan media tanam tadi. 
  • Lakukan penyiraman setiap pagi serta sore secara rutin. 
  • Bibit cabai rawit yang siap dipindahkan ke lahan terbuka sesudah berdaun 4-6 helai atau kira-kira berumur 1 hingga 1,5 bulan.

Pengolahan lahan serta penanaman
Tanah dicangkul atau dibajak sedalam kira 40 cm supaya tanah menjadi gembur. Jika lahan terlalu asam, netralkan menggunakan dolomit biasanya sekitar 1-4 ha/ton tergantung tingkat keasaman tanah. Lalu buat bedengan dengan lebar berkisar 100-110 cm dengan tinggi 30-40 cm serta panjang mengikuti kondisi lahan dengan jarak antar bedengan yaitu selebar 60 cm. Campurkan pupuk organik, berupa kompos atau pupuk sangkar sebanyak 15-20 ton/ha. BIla tanahnya kurang subur sanggup juga ditambahkan urea, SP36 serta KCl secukupnya.

Buat lubang tanam dengan jarak 50-60 cm, lubang tanam dibentuk dalam dua baris dalam satu bedengan dengan jarak antar baris 60 cm. Lubang dibentuk zig-zag tidak sejajar. Hal ini berkhasiat untuk meningkatkan penetrasi sinar matahari serta sirkulasi udara. Pindah bibit ke lubang tanam dengan menyobek atau melepas polybag semai, kemudian pindahkan bibit bersama media semai kedalam lubang tanam. Kemudian siram dengan air untuk menjaga kelembabannya. Pemindahan bibit dilakukan ketika pagi atau sore hari. Upayakan penanaman dalam satu hektar sanggup simpulan dalam sehari biar panen nanti sanggup serempak.
*Baca Juga : Mengupas Cara Sederhana Budidaya Tanaman Gambas!

Perawatan budidaya cabai rawit
  • Penyiraman dibutuhkan ketika ekspresi dominan kemarau saja. Siram tumbuhan ketika kondisi lahan kering. kalau lahan terlalu kering, tumbuhan cabai rawit sanggup mati. Pengairan sanggup dilakukan dengan merendam bedengan. Perendaman bendengan cukup dilakukan setiap dua ahad sekali.
  • Pemupukan susulan ditambahkan sesudah tumbuhan berusia 1 bulan semenjak di bibit ditanam. Selanjutnya berikan pemupukan susulan setiap habis panen. Pemupukan susulan sanggup menggunakan pupuk organik cair atau menggunakan pupuk kompos. Bisa juga ditambahkan urea serta NPK sebagai pupuk tambahan.
  • Penyiangan dilakukan untuk membersihkan gulma serta tumbuhan pengganggu. Caranya yaitu dengan mencabut tumbuhan gulma hingga ke akarnya.
Hama serta penyakit
Hama yang menyerang tumbuhan cabai rawit antara lain, aphid, lalat buah, kepik, serta lain sebagainya.
Sedangkan penyakit yang biasa menyerang tumbuhan cabai rawit yaitu patek, kerdil, keriting daun serta anyir buah. Penyakit kebanyakan menyerang pada ekspresi dominan hujan, terutama pada curah hujan tinggi.

Pemanenan cabai rawit
Cabe rawit sanggup dipanen sesudah berusia sekitar 2,5-3 bulan. Pemanenan sebaiknya dilakukan ketika pagi hari. Cara memanennya yaitu dengan memetik buah beserta tangkainya. Buah cabai rawit yang anggun ialah yang mempunyai bentuk ramping serta padat berisi. Tipe buah menyerupai ini biasanya rasanya pedas serta dihargai lebih tinggi.

Selamat mencoba....
Sumber http://mulsa123.blogspot.com

Komentar