Hi Hi HišKali ini kita akan mengupas cara ampuh budidaya stroberi. gak sabar? penasaran caranya bagaimana? Kuy kita simak!
Tanaman Stroberi
merupakan jenis flora semusim. Buah stroberi mayoritas dimanfaatkan sebagai olahan makanan & minuman. Terdapat sentra penanaman stroberi di Indonesia antara lain : Lembang & Cianjur (Jawa Barat) dengan beberapa varietas stroberi menyerupai : varietas Osogrande, Pajero, Selva, Hokowaze ,Ostara, Tenira, Robunda, Bogota, Elvira, Grella.
Peluang budidaya stroberi terbilang cukup menjanjikan untuk dibudidayakan alasannya jenis tumbuhan ini bernilai irit tinggi serta sangat komersial. Meskipun tumbuhan ini tumbuh subur Serta berbuah di dataran tinggi,bersuhu cuek & banyak dimanfaatkan buah sebagai makanan dalam keadaan segar atau olahannya dan juga jenis minuman (jus,sirup,minuman kemasan,permen dll).
Tanaman stroberi tumbuh baik dan subur serta berbuah di tanah yang gembur,kaya akan materi organik. Menginginkan ketinggian daerah mencapai 1000-1500 mdpl,intensitas curah hujan 600-700 mm/tahun,temperatur 17-20 °celcius dengan derajat keasaman tanah netral (5,5-6). Membutuhkan waktu yang usang dalam penyinaran sinar matahari eksklusif sekitar 8-10 jam setiap hari.
*Baca Juga : Cara Mencangkok Tanaman Jambu Biji
Pengadaan Bibit Stroberi
Bibit stroberi sanggup diperbanyak dengan cara generatif (biji) dan dengan cara vegetatif (bibit anakan dan stolon). Umumnya petani mengunakan cara vegetatif yang terbilang sederhana,tidak ribet,lebih cepat tumbuh dibandingkan melalui biji serta mempunyai sifat unggul persis sama dengan indukannya. Perbanyakan secara vegetatif dilakukan dengan cara pengadaan bibit anakan & bibit stolon. Syarat Tanaman induk sanggup dijadikan bibit: indukan berumur 1-2 tahun, sehat serta banyak produksi.
Pengadaan bibit anakan stroberi dimulai dengan membongkar rumpun stroberi indukan, kemudian membagi menjadi dua potongan anakan. Setiap anakan di tanam di polybag 18 x 15 cm berkomposisikan media tanah & pupuk sangkar atau kompos dengan perbandingan 2:1. Dilanjutkan pengadaan bibit stroberi cara stolon,dapat dimulai dengan membongkar rumpun stroberi kemudian, pilih rumpun yang mempunyai akar pertama dan kedua. Lalu potong di tanam dengan polybag 18 x 15 cm & sesudah tinggi 10-15 cm sanggup dipindah ke kebun.
Pengolahan Lahan
Dapat dimulai dengan membersihkan serta menyingkirkan semak belukar dengan mengunakan cangkul atau dibajak ringan, sesuaikan dengan luasan lahan,kondisi kemiringan dan budget. Setelah dianggap kondisi lahan higienis & rata,dilanjutkan dengan menciptakan sejumlah bedengan dengan lebar 80 x 120 cm,tinggi 30-40 cm dengan panjang bedengan menyesuaikan dengan kondisi lahan & luas lahan. Berikan sejumlah pupuk sangkar di permukaan bedengan secara merata,dilanjutkan dengan acara penyiraman hingga sedikit lembab. Pemasangan mulsa plastik hitam atau perak yang menutupi bedegan diikuti dengan membuat lubang, diatas mulsa plastik dengan jarak lubang barisan 30-40 cm, memakai kaleng susu yang telah dipanaskan, hal ini bertujuan untuk mencegah rusak mulsa.
Cara Penanaman Stroberi
Penanaman bibit stroberi dilakukan di pagi hari dengan kondisi cuaca cerah atau tidak sedang dalam kondisi hujan. Teknik penanaman bibit stroberi dimulai dengan mengambil bibit dari polybag secara hati-hati tanpa merusak perakaran tanaman, kemudian tanam satu bibit di tiap lubang tanam serta padatkan tanah di sekitar pangkal batang,selanjutnuya sirami tanah di sekitar pangkal batang hingga lembab.
Pemeliharaan Tanaman
Tahapan pemeliharaan tumbuhan stroberi dimulai dengan acara Penyulaman dengan menganti tumbuhan mati atau tumbuh abnormal, ketika tumbuhan memasuki umur 15 hari sesudah tanam. Dilanjutkan dengan acara Penyiraman bibit selama 2 ahad dengan cara 2 kali sehari mengunakan gembor. Berikutnya dilakukan acara Penyiangan,waktu yang sempurna dalam penyiangan adalah tergantung dari pertumbuhan gulma. Rumput liar (gulma) tumbuh di antara barisan atau bedengan. pengendalian cukup dengan cara dicabut & dibenamkan ke dalam tanah. Pemangkasan (perempelan) bertujuan untuk mengoptimalkan pertumbuhan dengan memangkas atau membuang dengan mengunakan gunting untuk daun-daun bau tanah atau rusak serta tumbuhan yang terlalu rimbun & peremajaan tumbuhan stroberi dilakukan ketika tumbuhan tengah memasuki umur 2-3 tahunnya.
*Jangan Lupa Baca Juga : Tips Jitu Budidaya Kaktus
Pemupukan
Bertujuan untuk menawarkan unsur hara pelengkap ke dalam tanah untuk mengoptimalkan pertumbuhan,sehingga tumbuhan tumbuh subur dan berbuah optimal. Kegiatan pemupukan tumbuhan stroberi biasanya dilakukan sesudah acara penyiangan tepatnya 1-3 bulan sesudah tanam. Pemberian pupuk dengan cara dilarutkan dalam air,dengan mengunakan pupuk adonan menyerupai Urea SP-36 & KCL dengan perbandingan (1:2:4) setiap 5 kg dilarutkan dalam 200 liter air dan disiramkan 250-500 cc/tanaman.
Hama dan Penyakit Tanaman
Setiap pembudidayaan tidak terlepas dari serangan hama dan penyakit,sebagai pembudidaya tumbuhan cerdas,diminta untuk mempelajari tanda-tanda serangan,apakah serangan hama atau penyakit. Hama yang menyerang tumbuhan strawberry antara lain; kutu daun, tunagu, kumbang, kutu putih, dan nematoda. Pengendalian hama pada tumbuhan ini memakai penyemprotan insektisida. Sedangkan penyakit umumnya seperti; kapang kelabu, amis buah matang, amis rizopus, empulur merah, daun gosong, bercak dauan, amis daun, layu vertisillium dan virus. Pengendalian untuk jenis serangan penyakit dengan penyemprotan fungisida
Panen dan Pasca Panen
Bibit berasal dari perbanyakan vegetatif umumnya mempunyai masa panen relatif singkat adalah sekitar 4-6 bulan. Bunga pertama tumbuhan stroberi sebaiknya, untuk dibuang dan apabila tumbuhan telah berumur 4 bulan,dibiarkan bunga tumbuh menjadi buah.Ciri dan Umur Panen stroberi antara lain :
Buah sedikit kenyal serta empuk. Kulit buah stroberi didominasi oleh warna merah. Cara Panen dilakukan dengan menggunting potongan tangkai bunga serta kelopaknya,panen dilakukan setiap dua kali dalam seminggu.
Komentar
Posting Komentar