Tentukan Benih Tomat
Untuk tentukan tipe tomat yang akan ditanam baiknya cocokkan dahulu dengan karateristik lokasi. Bila kebun Anda ada di dataran tinggi yakinkan varietas yang cocok untuk dataran tinggi sekian wacana sebaliknya.
Benih tomat sanggup didapat dengan gampang di sebagian toko penyedia saprotan. Bila Anda sulit mendapatkannya atau harga nya begitu mahal, kita sanggup membuatnya sendiri. Langkahnya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat).
Langkahnya sebagai berikut, memutuskan buah tomat yang akan menjadikan benih. Lantas biarkanlah buah tomat itu menua di pohon. Setelah cukup renta ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Lalu rendam di air, memutuskan biji yang tenggelam. Lantas lakukan seleksi sekali lagi pada biji tomat, memutuskan yang mempunyai bentuk tepat (tidak cacat atau keriput). Lalu keringkan dengan dijemur dan simpan dalam wadah yang kering dan steril.
Penyemaian benih tomat
*Baca Juga Cara Memasang Mulsa Plastik Hitam-Perak (MPHP)
Terlebih dulu ditanam lewat cara luas, benih tomat sebaiknya disemaikan dahulu hingga mempunyai daun dan batang yang cukup kuat. Penyemaian baiknya ditangani di atas media yang terpisah dengan penanaman masal. Saksikan langkah buat media persemaian untuk tumbuhan hortikultura.Untuk budidaya tomat, sebaiknya memutuskan media persemaian dengan ploybag. Hal sejenis ini untuk kurangi peluang tumbuhan stres waktu dipindahkan. Namun persemaian polybag ini biayanya relatif lebih mahal. Bila Anda tentukan persemaian bedeng, baiknya hati-hati dikala mencabut dan memindahkan bibit. Lamanya penyemaian hingga tumbuhan siap dipindahkan sekitaran 35-40 hari.Tips untuk persemaian polybag/pot, sehabis media persemaian di buat lubangi permukaanya sedalam 1 cm. Lantas berikan biji tomat satu butir untuk masing-masing polybag, tutup dengan media tanam. Langkah memindahkannya yakni dengan merobek atau melepas polybag/pot. Lalu input tumbuhan beserta tanah yang ada di polybag/pot dalam lubang tanam.
Pemrosesan Tanah
Tomat tumbuh baik pada tingkat keasaman tanah pH 5, 5-7. Bila tanah begitu asam (5, 5), berikanlah dolomit atau kapur pertanian. Manfaat pengapuran kecuali menaikan pH tanah juga untuk lakukan perbaikan susunan tanah. Dosisnya harus sesuai sama tingkat pH tanah semasing.
Bajak atau cangkul tanah hingga gembur lantas bentuk bedengan dengan ketinggian 30 cm, lebar 1 mtr. dan pajang ikuti kontur tempat. Buat jarak antar bedeng selebar 30-40 cm. Lantas diamkan tanah lebih kurang 1 minggu.
Lalu, berikanlah pupuk basic berupa pupuk organik menyerupai pupuk sangkar atau pupuk kompos beberapa 20 ton per hektar. Aduk hingga rata diatas bedengan. Untuk memperkaya kandungan fosfor sanggup ditambahkan pupuk TSP sekedarnya (lebih kurang 5 gr per tanaman). Untuk budidaya tomat organik, jangan hingga ditambahkan pupuk kimia tetapi pupuk basic harus makin banyak, lebih kurang 30-40 ton per hektar.
Lantas tutup bedengan dengan mulsa plastik, penutupan dengan mulsa demikian mempunyai kegunaan terutama pada ekspresi dominan kemarau. Mulsa plastik mempunyai kegunaan untuk melindungi kelembaban tanah, mengatur gulma dan semoga buah tomat tetaplah higienis tidak menyentuh tanah. Biarkanlah kembali tanah selama 1 ahad terlebih dulu ditanami.
Penanaman Bibit Tomat
Pertama-tama buat lubang tanam pada mulsa dengan diameter 5-7 cm. Dalam satu bedengan ada dua lajur lubang tanam, jarak antar lajur sebesar 70-80 cm dan jarak antar lubang dalam satu lajur 40-50 cm, kedalaman lubang tanam lebih kurang 5-7 cm.
Lalu input bibit siap tanam. Untuk bibit yang disemai dalam polybag atau pot, lepas lebih dahulu wadahnya kemudian input semua media tanam tidak ada mencabut akar tanaman. Lantas tutup dan ratakan dengan tanah sekitaran. Untuk bibit yang ditanam di persemaian bedeng, input tumbuhan lantas timbun dengan tanah bekas galian lubang. Ratakan dan siram dengan air menciptakan proteksi kelembabannya.
Pemeliharaan Dan Perawatan
Tanaman tomat cukup sensitif dan perlu perawatan yang intensif. Tanaman ini demikian riskan pada hama dan penyakit, terutama yang ditanam di dataran rendah. Setelah pemanenan, peluang rusaknya buah tomat masih tetap tinggi sekitaran 20-50%. Itu beberapa perawatan paling utama bila kita bakal kerjakan budidaya tomat.
*Baca Lagi Mengapa Harus Mulsa Plastik Hitam-Perak (MPHP)?
Pengindalian Hama Dan Penyakit
Beberapa tipe hama dan penyakit yang kerap menyerang budidaya tomat salah satunya, ulat buah, kutu daun thrips, lalat putih, lalat buah, tungau, nematoda, penyakit layu, bercak daun, penyakit kapang daun, bercak coklat, bacin daun dan bacin buah. Bila serangannya menggila, hama dan penyakit itu sanggup disemprot dengan pestisida. Penggunaan pestisida harus bijak, cocokkan dengan lingkungan sekitar (sebagian petani lain), dongeng penyemprotan dan ikuti tips/dosis penggunaan. Bila tomat yang akan diproduksi ditujukan untuk pasar organik, baiknya memakai pestisida yang alami. Silahkan saksikan langkah buat pestisida organik.
Hama dan penyakit pada budidaya tomat tidak sanggup diberantas dengan hanya mempercayakan pestisida saja. Karena manfaat pestisida hanya sebentar dan periode pendek. Selebihnya serangan hama dan penyakit akan tetaplah tiba dan kesempatan makin lebih resisten. Menaikan takaran penggunaan pestisida mungkin saja saja efektif tetapi akan menjadikan imbas lingkungan yang jelek dan menaikan biaya produksi. Apabila juga harus memakai pestisida sebaiknya bertukar-ganti brand dengan materi aktif berbeda.
Untuk menanggulangi hama dan penyakit dengan cara detil gunakan prinsip-prinsip ingindalian hama terpadu (PHT). Aplikasi PHT harus ditangani lewat cara terkait. Tentang variabel-variabel yang butuh diperhatikan salah satunya pemilihan hibrida atau varietas yang cocok, benih bebas penyakit, tunjangan pupuk berimbang, rotasi tanaman, memakai predator alami, memakai tumbuhan pengusir hama dan terakhir penyemprotan pestisida baik kimia sintetis maupun alami.
Pemanenan Budidaya Tomat
Budidaya tomat gres sanggup dipanen 60-100 hari sehabis tanam, tergantung dari varietasnya. Penentuan waktu panen menurut pada umur tumbuhan adakala tidak efektif. Sebaiknya gunakan evaluasi fisik pada tanaman. Tanaman tomat sudah dijelaskan siap panen bila kulit buah berpindah dari hijau jadi kekuning-kuningan, segi tepi daun menguning dan segi batang jadi kering.
Pemetikan baiknya ditangani dikala pagi atau sore hari alasannya pada siang hari tumbuhan masih tetap kerjakan fotosintesis. Pada keadaan demikian penguapan tengah tingi-tingginya hingga buah tomat yang dipetik akan cepat layu.
Pemanenan sanggup ditangani masing-masing 2-3 hari sekali.
Di Indonesia produktivitas tumbuhan tomat lewat cara rata-rata mencapai 15, 84 ton per hektar. Namun untuk varietas khusus dan didaerah-daerah khusus sanggup mencapai 25-30 ton per hektar.
Kami CV LIM CORPORATION menyediakan plastik mulsa maupun polybag untuk budidaya banyak sekali tanaman. Jika anda berminat silahkan hubungi SMS/Call/WA : 0852.3392.5564 / 08123.258.4950 / 0877.0282.1277
Email: limcorporation2009@gmail.com atau klik DISINI jikalau penasaran isu update harga Sumber http://mulsa123.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar