Jual Mulsa Plastik - Hama & Penyakit Pada Flora Kacang Kapri

kacang kapri merupakan sejenis tumbuhan sayur yang mempunyai nama objektif pisum sativum l yang termasuk dalam suku polong-polongan. Tanaman kacang kapri mempunyai tinggi rata-rata sekitar 3,5 m dengan bentuk daun yang menyirip. Tanaman kacang kapri mempunyai bunga berwarna putih. Sedangkan buahnya mempunyai panjang sekitar 3 hingga 11 cm, dalam buah kacang kapri terdapat 3 hingga 11 biji kacang kapri. Biji kacang kapri umumnya berbentuk lingkaran atau keriput berwarna hijau. Di indonesia sendiri, kacang kapri juga dikenal dengan sebutan kacang polong atau kacang ercis.
  • Kacang kapri mempunyai beberapa manfaat & khasiat yang baik untuk Kesehatan, mirip :
  1. Merupakan Sumber Protein Nabati
  2. Menguatkan Rahim
  3. Melancarkan Metabolisme
  4. Memiliki Kandungan Zat Besi yang Tinggi
  5. Merileksasi Sistem Syaraf
  6. Melancarkan Peredaran Darah
  7. Membuat Nafsu Makan Meningkat Drastis
  8. Sembuhkan Kolesterol
  9. Cegah Stroke
  10. Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Dalam melaksanakan budidaya kapri pastilah akan ada gangguan yang dialami, mirip penyerangan hama dan penyakit terhadap tumbuhan kacang kapri. Nah, kali ini kita akan membahas perihal hama dan penyakit yang menyerang tumbuhan kacang kapri beserta dengan pengendaliannya.
  • Hama
1. Lalat Kapri

a. Ciri-ciri Hama
Larva lalat kapri atau Phytomizza horticola Meig., aktif menyerang tumbuhan kapri. Siklus hidup lalat kapri berkangsung selama sekitar 20 hari.

b. Gejala Serangan
Larva lalat kapri meninggalkan bekas gigitan pada serpihan hijau daun, yang semakin usang semakin meluas. Hingga akhirnya, helaian daun habis dan hanya meninggalkan selaput tipis di permukaannya.

c. Pengendalian
Lalat kapri yang menyerang sanggup dikendalikan dengan cara sebagai berikut.
    - Pencegahan serangan dilakukan dengan pergiliran tumbuhan sehingga sanggup memutus siklus hidup hama tersebut.
    - Pengendalian secara kimia dilakukan dengan insektisida yang sesuai dengan anjuran.

2. Ulat Grayak

a. Ciri-ciri Hama
Ulat grayak atau spodoptera exigua yang mempunyai badan dengan panjang 2,5 cm ini, mula-mula berwarna hijau, kemudian menjelma cokelat bau tanah dengan garis putih.

b. Gejala Serangan
Serangan ulat grayak mengakibatkan daun tumbuhan menjadi layu dan bebercak putih panjang. Ujung daun biasanya tampak terpotong-potong. Daun menjadi tembus pandang lantaran yang tersisa hanyalah kulit ari pada permukaan daun saja.

c. Pengendalian
Ulat grayak yang menyerang sanggup dikendalikan dengan cara sebagai berikut.
    - Pengaturan rotasi tumbuhan dengan tumbuhan yang tidak diserang oleh hama ini.
    - Pemberantasan secara kimia dilakukan dengan penyemprotan insektisida dengan takaran sesuai anjuran.

3. Tungau Merah

a. Ciri-ciri Hama
Tungau merah (Tetranychus cinnabarius Boisd.; T. bimaculatus Harv.; dan T. cucurbitacearum) mempunyai badan yang berwarna merah kecokelatan dan terdapat beberapa bercak hitam. Tungau jantan berwarna hijau kekuningan. Tungau merah ini banyak menyerang tumbuhan kacang-kacangan pada animo kemarau.

b. Gejala Serangan
Pada awalnya, serangan tungau merah mengakibatkan timbulnya bercak kuning pada daun tua. Kemudian bercak makin meluas dan seluruh daun menjadi kering. Akhirnya, warna daun menjadi merah karat. Pada permukaan bawah daun terdapat anyaman benang halus yang menjadi daerah tinggal hama. Daun menjadi kering dan gugur. Serangan tungau merah juga sanggup terjadi pada daun muda.

c. Pengendalian
Tungau merah yang menyerang sanggup dikendalikan dengan cara sebagai berikut.
    - Daun yang terjangkit dibuang, dan hama yang ada ditangkap.
    - Pemberantasan secara biologis dilakukan dengan predator tungau adalah Phytoseulus persimilis, Scolothrip sexmaculatus, Stethorus gievifrons, dan P. macropilis.
    - Pemberantasan secara kimia dilakukan dengan penyemprotan insektisida dengan takaran sesuai anjuran

4. Nematoda Bintil Akar

a. Ciri-ciri Hama
Nematoda bintil akar menyerang tumbuhan dalam fase larva. Larva Meloidogyne sp ini mempunyai bentuk mirip cacing dengan panjang badan 0,3 mm – 0,5 mm. Di dalam akar, larva akan mengisap cairan yang ada dalam akar kemudian mengeluarkan cairan pencernaan yang mengakibatkan sel-sel pada serpihan akar membengkak.

b. Gejala Serangan
Serangan larva nematoda bintil akar mengakibatkan adanya benjolan pada akar tanaman, sehingga pertumbuhannya menjadi tidak normal dan kerdil. Pada serangan yang berat, benjolan menjadi banyak, membesar, dan hasilnya membusuk.

c. Pengendalian
Nematoda bintil akar yang menyerang sanggup dikendalikan dengan cara sebagai berikut.
    - Pencegahan hama dilakukan dengan pergiliran tanaman.
    - Pemberantasan secara kimia dilakukan dengan penaburan Furadan di sekitar tumbuhan sesuai dengan takaran yang dianjurkan.

Baca Juga : 
- Manfaat & Cara Budidaya Terong Lalap
- Hama & Penyakit Pada Tanaman Kacang Hijau
- Hama & Penyakit Pada Tanaman Anggrek 
- Macam Macam Buah Berkhasiat & Bermanfaat Bagi Tubuh

  • Penyakit
1. Busuk Polong

a. Penyebab Penyakit
Penyakit wangi polong disebabkan oleh cendawan Botrytis cinerea. Cendawan ini mempunyai konidium hialin dan berdinding tipis.

b. Gejala Serangan
Serangan penyakit wangi polong mengakibatkan pada serpihan dalam polong kapri terdapat bulu-bulu halus berwarna kelabu yang merupakan konidium cendawan. Biji menjadi tidak normal dan membusuk. Gejala tersebut sanggup pula terjadi pada permukaan batang.

c. Pengendalian
PengendalianPenyakit wangi polong sanggup dikendalikan dengan cara berikut.
    - Pengawasan biar kondisi kebun jangan becek atau terlalu lembap.
    - Pemetikan dan pembakaran polong yang tampak terserang.
    - Pengendalian secara kimia dilakukan dengan penyemprotan fungisida yang sesuai dengan anjuran.

3. Layu Sclerotium

a. Penyebab Penyakit
Penyakit layu sclerotium disebabkan oleh cendawan Sclerotium rolfsii Sacc, yang disebut juga Corticium rolfsii (Sacc) Curzi. Miseliumnya berupa benang-benang putih yang kemudian membentuk sclerotium berwarna putih, dan yang hasilnya menjadi cokelat. Sclerotium ini gampang sekali lepas dan terangkut oleh air sehingga menyebar ke tumbuhan lain.

b. Gejala Serangan
Penyakit layu sclerotium mengakibatkan pada pangkal batang terdapat benang-benang putih mirip bulu. Benang-benang tersebut berubah bentuk menjadi butir-butir lingkaran atau jorong yang berwarna cokelat. Serangan yang berat mengakibatkan tumbuhan layu, menguning, dan hasilnya pangkal batang membusuk. Serangan pada buah sanggup mengakibatkan wangi buah.

c. Pengendalian
Penyakit layu sclerotium sanggup dikendalikan dengan cara berikut.
    - Pencabutan dan pembakaran tumbuhan yang terserang.
    - Pencegahan dilakukan dengan pengaturan jarak tanam dan penjagaan drainase biar tetap baik.

2. Layu Fusarium

a. Penyebab Penyakit
Penyakit layu fusarium disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum f.sp. phaseoli. Miseliumnya berupa benang berwarna putih. Cendawan ini hidup di dalam tanah dan menginfeksi akar.

b. Gejala Serangan
Serangan penyakit layu fusarium mengakibatkan tulang daun menguning, kemudian menjalar ke tangkai daun, dan hasilnya daun layu. Tanaman yang bisa bertahan, akan menghasilkan sedikit buah dan berukuran kecil. Penampang batang apabila diiris akan menampakkan adanya cincin cokelat pada berkas pembuluhnya.

c. Pengendalian
Penyakit layu fusarium sanggup dikendalikan dengan cara berikut.
    - Pemilihan dan penggunaan benih yang tahan terhadap serangan penyakit ini.
    - Pemusnahan tumbuhan yang terserang.
    - Penyiraman dengan fungisida ke tanah bekas tumbuhan yang terserang.

3. Penyakit Embun Tepung

a. Penyebab Penyakit
Penyakit embun tepung disebabkan oleh cendawan Erysiphepolygoni. Penyakit ini tersebar melalui spora dan menyerang dikala cuaca sedang panas.

b. Gejala Serangan
Serangan penyakit embun tepung akan mengakibatkan daun, batang, bunga, dan buah berwarna putih keabuan mirip beludru. Pada polong terdapat tepung berwarna cokelat suram.

c. Pengendalian
Penyakit embun tepung sanggup dikendalikan dengan cara berikut.
    - Pemotongan dan pembakaran serpihan tumbuhan yang terserang.
    - Penyemprotan fungisida yang sesuai dengan anjuran.
    - Penghembusan dengan tepung belerang.

Apabila Anda Membutuhkan Atau Ingin Memesan Plastik Mulsa SMS/CALL/WA Kami Di : 08123-258-4950 | 0852-3392-5564
Phone: 031-8830487. Untuk info harga mulsa plastik silahkan klik DISINI


Sekian dari artikel perihal " Hama & Penyakit Pada Tanaman Kacang Kapri " Terima kasih Telah Berkunjung Di Blog Kami...  Selamat Mencoba & Semoga Bermanfaat :)...




Sumber http://mulsa123.blogspot.com

Komentar